Mohon tunggu...
Ningsih Wiji Astuti
Ningsih Wiji Astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas di SD IT ANNAHDLIYAH

Penulis merupakan guru di salah satu sekolah swasta di wilayah Warungpring yang bernaung pada Dinas Pendidikan Pemalang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membuka Pintu Pemahaman Dengan Pendekatan Inkuiri Apresiatif Untuk Anak sekolah Dasar

3 Mei 2024   18:31 Diperbarui: 3 Mei 2024   18:35 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan fondasi penting dalam membentuk pemikiran kritis, karakter, kemampuan dan kreatif pada anak-anak. Ditengah perkembangan teknologi dan informasi yang pesat, pendekatan inkuiri apresiatif menjadi sebuah metode yang efektif untuk merangsang keingintahuan dan kreativitas anak SD. Pendekatan ini tidak hanya mengajarkan fakta-fakta tetapi juga memupuk keingintahuan, pemikiran analitis dan keterampilan berfikir mandiri. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi konsep, manfaat dan implementasi dari pendekatan inkuiri apresiatif dalam konteks pendidikan anak SD.

Apa Itu Pendekatan Inkuiri Apresiatif?

Pendekatan inkuiri apresiatif adalah suatu metode pembelajaran yang menekankan pada eksplorasi, penemuan, dan apresiasi terhadap pengetahuan. Berbeda dengan metode konvensional yang cenderung bersifat instruktif, pendekatan ini mengajak anak untuk aktif bertanya, mengamati, mencoba, dan mengeksperimenkan konsep-konsep yang dipelajari. Pendekatan inkuiri apresiatif ini  menekankan pada penghargaan terhadap proses pembelajaran, bukan hanya pada hasil akhirnya. Anak-anak didorong untuk bertanya, mengeksplorasi, dan menemukan jawaban sendiri melalui berbagai aktivitas yang merangsang pikiran. Pendekatan ini berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. 

Mengapa Penting Untuk Anak SD?

Anak-anak pada usia Sekolah Dasar merupakan periode penting dalam pembentukan pola pikir dan sikap terhadap belajar. Melalui pendekatan inkuiri apresiatif, mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir yang akan membantu mereka sepanjang hidup. Selain itu, anak-anak pada usia ini memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan pendekatan ini memanfaatkannya untuk merangsang pembelajaran yang berarti dan menyenangkan. 

Langkah-langkah dalam Mengimplementasikan Pendekatan Inkuiri Apresiatif

1. Merangsang Rasa Ingin Tahu

Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan yang menarik minat anak-anak dan membangkitkan rasa ingin tahu mereka. Contohnya, "Mengapa langit berwarna biru?" atau "Bagaimana tanaman tumbuh?"

2. Mengamati dan Mengeksplorasi

Berikan anak-anak kesempatan untuk mengamati fenomena di sekitar mereka, baik melalui percobaan, observasi alam, atau kunjungan ke tempat-tempat menarik. Dukung mereka untuk mengeksplorasi dan mencatat apa yang mereka temukan.

3. Mendorong Diskusi dan Kolaborasi

Ajak anak-anak berdiskusi tentang apa yang mereka amati dan temukan. Beri mereka kesempatan untuk berbagi ide, bertukar pendapat, dan bekerja sama dalam mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka.

4. Mengembangkan Keterampilan Penalaran 

Dorong anak-anak untuk membuat hipotesis, menguji ide-ide mereka melalui percobaan, dan menarik kesimpulan dari pengamatan mereka. Bantu mereka memahami bahwa kesalahan adalah bagian alami dari proses pembelajaran.

5. Mengapresiasi Proses Pembelajaran

Berikan penghargaan pada anak-anak untuk upaya mereka dalam menjelajahi dan memahami dunia di sekitar mereka. Fokuskan pada proses pembelajaran, bukan hanya pada hasil akhirnya.

6. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung

Guru dapat menciptakan lingkungan yang memfasilitasi eksplorasi dan penemuan, dengan menyediakan peralatan, sumber belajar, dan ruang untuk bereksperimen.

7. Mengajukan Pertanyaan Terbuka

Guru dapat mengajukan pertanyaan terbuka yang mendorong anak-anak untuk berpikir kritis dan mencari jawaban sendiri, daripada memberikan jawaban langsung.

8. Memberikan Kesempatan untuk Eksperimen

Anak-anak perlu diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen atau praktek langsung terkait konsep yang dipelajari, sehingga mereka dapat memahaminya dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun