Siswi SMKN 24 memiliki potensi berwirausaha yang cukup tinggi untuk dikembangkan karena pelatihan keterampilan praktis yang banyak dibutuhkan dunia usaha saat ini terutama di keempat jurusan utama, yaitu jurusan tata boga, jurusan busana, jurusan perhotelan, jurusan rekayasa perangkat lunak. Kami melihat masih kurangnya pelatihan dalam kewirausahaan kepada siswi SMKN 24 maka kami melakukan kegiatan Pengabdian "Peningkatan Minat dan Keterampilan Dalam Berwirausaha Siswa SMKN 24 Jakarta Timur".
Pelaksanaan kegiatan PKM Dana Hibah Direktorat  Jenderal Pendidikan Tinggi, Kebudayaan,Riset dan Teknologi tahun 2023 yang sebagai ketua tim pelaksana yaitu oleh Ignatius Erik Sapta Yanuar, S.Hum, MM. dilaksanakan di Ruangan Aula SMKN 24 Jakarta Timur pada hari Kamis, 24 Agustus 2023 yang dihadiri oleh siswi  sebanyak 100 Orang dengan judul  Peningkatan Minat dan Keterampilan Dalam Berwirausaha Siswa SMKN 24 Jakarta Timur dengan pemateri Ignatius Erik Sapta Yanuar, S.Hum, MM. dan Mei Supriyani, SE., MM.
Pembukaan dilakukan oleh ibu.Wakil kepala Sekolah bidang Kurikulum,Suniah, MPD dan Kepala LPPM URINDO Dr. Yeny Sulistyowati, SKM,.M.Si Med, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi tentang Pengenalan Usaha melalui Business Model Canvas. Materi ini diberikan oleh tim terdiri dari bapak Ignatius Erik Sapta Yanuar, S.Hum, MM. dalam hal teori tentang Business Model Canvas dan ibu Mei Supriyani, SE., MM. dan prakteknya di dunia bisnis karena pengalaman Ibu Mei Supriyani yang telah menjadi wirausaha kue selama lebih dari 5 tahun.
Business Model Canvas merupakan salah satu metode perencanaan bisnis berisikan bagian-bagian penting yang menjelaskan tentang bagaimana organisasi tersebut menciptakan manfaat dan juga mendapat kemanfaatan dari para pelanggannya. Bagian dalam Business Model Canvas tersebut meliputi: Â Customer Segment, Value Proposition, Channels, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partnership dan Cost Structure. Business Model Canvas ini dipaparkan secara visual berupa suatu kanvas/gambar sehingga membantu siswa untuk memahami proses perencanaan bisnis dengan lebih detail.
Kemudian Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab dengan siswa selama 15 menit. Siswa-siswi cukup antusias menanyakan mengenai apa saja yang diperlukan dalam memulai suatu usaha dan modal penting apa yang diperlukan untuk menjadi wirausahawan di usia muda. Â Kemudian hadiah diberikan kepada penanya terbaik.
