Istilah multitasking pertama kali saya dengar saat perbincangan antara saya dengan kawan baik saya. Dalam cerita itu, beliau benar-benar mengeluhkan sulitnya menjadi pribadi yang multitasking, namun kemampuan itu -menurutnya- mau tidak mau harus dimiliki oleh seseorang yang memiliki pekerjaan atau aktifitas dengan tingkat kesibukan yang cukup tinggi. Kawan baik saya pun melakukannya dalam suatu moment dengan kesibukan pangkat dua (mungkin maksudnya sangat-sangat sibuk :) ). Singkat kata, beliau benar-benar memuji orang yang dapat melakukan pekerjaan dua atau lebih dalam satu waktu.
Hmm...selepas perbincangan kami, sayapun dibuat penasaran..tentang apa si makna asli dari istilah multitasking? apakah itu kemampuan? lebih condong ke karakter? atau hanya kebiasaan seseorang saja?. Baiklah..saya pun mencari definisinya ..googling pastinya, hehe :D.. dan dari hasil pencarian, sayapun menemukan istilah ini:
multitasking adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada sebuah metode dimana banyak pekerjaan atau dikenal juga sebagai proses diolah dengan menggunakan sumberdaya CPU yang sama. Dalam kasus sebuah komputer dengan prosesor tunggal, hanya satu instruksi yang dapat bekerja dalam satu waktu, berarti bahwa CPU tersebut secara aktif mengolah instruksi untuk satu pekerjaan tersebut. Multitasking memecahkan masalah ini dengan memjadwalkan pekerjaan mana yang dapat berjalan dalam satu waktu, dan kapan pekerjaan yang lain menunggu untuk diolah dapat dikerjakan. -wikipedia-
wew..ternyata istilah multitasking disini berkaitan dengan dunia teknologi informasi (IT). Tapi kalau ditilik lagi pengertian diatas, nampak ada kesamaan makna dengan pengertian multitasking yang sedang kita bahas sekarang :)
dan saya pun menemukan artikel lain lagi tentang definisi multitasking:
Human multitasking is the performance by an individual of appearing to handle more than one task at the same time. The term is derived from computer multitasking. An example of multitasking is listening to a radio interview while typing an email. Some believe that multitasking can result in time wasted due to human context switching and apparently causing more errors due to insufficient attention. Other research illustrates our brains are capable dealing with certain ‘dual multiple tasks’ at the same time.
Sepertinya pengertian yang ini lebih nyambung ya? :D
Sayapun mulai paham dengan istilah multitasking dan bagaimana saya mengevaluasi diri.. "sepertinya dalam beberapa kondisi saya pernah dihadapkan pada situasi yang memaksa saya untuk melakukan dua atau lebih pekerjaan dalam satu waktu..dan sepertinya hampir 50% ga sesuai dengan target pencapaian" :/
Memang saya akui, melakukan dua atau lebih pekerjaan dalam satu waktu memang tidak mudah-setidaknya bagi saya-, namun terkadang secara sadar atau  tidak sadar kitapun mau tidak mau harus mengamalkannya (macam pelajaran ppkn).. demi mempersingkat waktu, untuk mengefektifkan waktu..dan berbagai alasan lain yang menguatkan kita. Meskipun jika kita melihat kepada kualitas dari pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan itu tidak 100% atau tidak se-optimal jika kita mengerjakannya fokus.
..dan sayapun ikut berikan applause untuk mereka yang setia melakukan multitasking atas segala pekerjaan-pekerjaan mereka.
Oh ya, sebenarnya contoh multitasking tidak hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat, tapi yang sederhana juga bisa. Seperti menyetir mobil sambil menelepon (yang ini jangan keseringan dilakukan ya :) ), gendong bayi sambil masak (untuk para ibu), dan nulis blog sambil ngerjain skripsi #eh :D
hehe..apapun pekerjaan itu, seringan atau seberat apapun tugas itu, kalau memang kita harus mengerjakannya bersamaan dengan tugas lain dalam satu waktu (multitasking), maka saran saya berusahalah fokus di dua pekerjaan tersebut.. yah..kalau kata kawan saya masing-masing pekerjaan fokusnya harus 100% bukan 50:50. hmm..meski sulit buat seorang yang masih ketergantungan dengan mood macam saya ini..tapi, ayok deh..dicoba!! bertahap pastinya.. ;)