Mohon tunggu...
Ningrum Ahmadi
Ningrum Ahmadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pribadi

Penyuka Travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenapa Menko PMK Bilang Keluarga Miskin Hasil dari Keluarga Miskin yang Besanan?

7 September 2020   14:30 Diperbarui: 7 September 2020   14:32 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: kemenkopmk.go.id

Salah satu upaya untuk memutus mata rantainya yaitu dengan mengedepankan program bimbingan pra nikah.

Mengapa urgent (penting) ? Karena dalam program bimbingan pra nikah, calon pasangan dibekali materi.

Antara lain,  mental, agama, kesehatan, &l ekonomi keluarga. Bahkan bagi yang masih pengangguran. Kini dapat program kartu pra kerja.

Intinya Pemerintah sudah mewaspadai pasangan yang menikah modal nekat.

Ini masalah. Iya masalah yang harus diselaikan bersama sama. Terpenting dari diri sendiri. Apakah sudah mampu untuk menikah dan tidak menambah beban hidup kedepan.

Tapi harus digarisbawahi. Menikah itu tanggungjawab besar, tapi kita sebagai manusia harus bisa dan mampu. Kalau ada masalah ya namanya hidup di dunia.

Sisi lain pemerintah juga tak hanya memberikan bimbingan pra nikah. Untuk upaya pengurangan kemiskinan.

Pemerintah juga terus melakukan program- program misal : PKH, KIP, KIP Kuliah, Bansos Sembako, dan lain lain. Termasuk bansos , selam pandemi Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun