Mohon tunggu...
Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Keunggulan Ubi Jalar Desa Gunung Mulya

3 April 2017   13:14 Diperbarui: 4 April 2017   18:00 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan Ubi Jalar Desa Gunung Mulya Kecamatan Tenjolaya Kbupaten Bogor | dokpri

Bogor (29/3) Hai Sahabat Agri, tahu ngga sih apa itu pertanian? Pertanian adalah kegiatan seorang manusia dalam pemanfaatan Sumber Daya Hayati untuk menghasilkan bahan pangan yang terbaik. Kegiatan pemanfaatan Sumber Daya Hayati, termasuk sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam serta pembesaran hewan ternak. Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari pertanian dan perkebunan, karena sector-sector ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat diberbagai wilayah Indonesia.

Kecamatan Tenjolaya merupakan kecamatan yang memiliki sector pertanian besar dari dulu hingga saat ini. Kecamatan Tenjolaya saat ini tidak hanya bergerak pada sector pertanian saja, karena kemajuan zaman membuat kecam,atan ini mengembang luaskan lahan dengan bergerak di bidang perikanan dan pariwisata. Ketiga lahan ini sudah dikelolah dengan cukup baik, tetapi lahan pertanianlah yang telah mengangkat nama daerah ini.

Sepanjang perjalanan tim redaksi ke Kecamatan Tenjolaya tidak melihat sedikitpun tanda-tanda untuk sector industry, sepanjang perjalanan yang terlintas hanyalah macam-macam jenis pertanian seperti, Talas, Padi, Jagung Manis, Ubi jalar, Jambu Biji, Sayur-sayuran, dan masih banyak lagi jenis pertanian lainnya. Kecamatan Tenjolaya memiliki dataran tanah yang tinggi, sehingga membuat lahan tanah di Kecamatan Tenjolaya menjadi subur dan dan baik untuk dikembangkan dalam sector pertanian. Prioritas Kecamatan Tenjolaya bergerak di dunia pertanian untuk memberikan lahan pekerjaan bagi setiap warga yang membutuhkan pertahanan untuk hidup. Salah satu jenis pertanian yang unggul di Kecamatan Tenjolaya yang hampir setiap petani memiliki lahan sendiri untuk bercocok tanam adalah Ubi Jalar. 

Penanaman Ubi jalar ini sangatlah mudah untuk dimengerti semua orang, dengan memiliki bibitnya yang berkualitas dan tidak lupa melakukan perawatan yang baik, maka panen dari Ubi Jalar ini akan sangat baik. Kalian tahu Ubi Jalar ternyata memiliki banya warna. Mulai dari yang warna putih yang biasa kita temukan di pasaran, hingga bermacam warna lainnya, seperti warna kuning, merah, dan ungu. Ada hal yang membedakan dari keempat Ubi Jalar ini, tahapan dari penanaman ubi jalar putih dikelolah setaip bulan dan tahun, sedangkan Ubi Jalar yang berwarna kuning, merah, dan ungu banyak digunakan untuk membuat bermacam-macam olahan, salah satunya adalah keripik dan kolak. Nah, berhubung sebentar lagi puasa, macam-macam jenis Ubi Jalar warna saat ini sedang proses penamanan.

Desa gunung mulya, Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor yang memiliki luas kurang lebih 388,535 hektar, memiliki jumlah penduduk 6.764 jiwa dan 1827 kepala keluarga. Desa ini merupakan wilaya pemekaran Desa Gunung Malang yang terletak di kaki Gunung Salak Bogor dan berbatasan dengan Desa Setu Daun (sebelah utara), Desa Tapos II (sebelah barat), Desa Gunung Malang (sebelah selatan), dan Desa Suka Jadi Kecamatan Taman Sari (sebelah timur) Desa gunung mulya inilah yang merupakan tempat terluas untuk lahan penanaman ubi jalar setiap petani yang berada di sini minimal memiliki satu hektar lahan untuk ditanami ubi jalar.

Para Petani Ubi Jalar Sedang Bekerja | dokpri
Para Petani Ubi Jalar Sedang Bekerja | dokpri
Ubi Jalar Desa Gunung Mulya dikelolah sendiri oleh petani setempat atau bisa dikatakan petani asli dari daerah Gunung Mulya Kecamatan Tenjolaya, tetapi bukan hanya dikelolah sendiri, para petani memasarkan sendiri, dan bahkan menanam sendiri. Hal itulah yang membuat hasil tanam yang baik dari pertanian Desa Gunung Mulya Kecamatan Tenjolaya. Menurut kholiq (42th) selaku subak umum kantor Kecamatan Tenjolaya menyatakan bahwa Ubi Jalar yang diambil langsung jauh lebih murah, karena tidak melalui tengkulak.

Penjualan Ubi Jalar Desa Gunung Mulya Kecamatan Tenjolaya disebar luas ke pasar induk Jakarta dan juga pasar-pasar local, melalui tengkulak. “ujar H. Memet salah seorang petani yang memeiliki lahan terbesar untuk ubi jalar desa gunung mulya.” Dia menambahkan, bahwa tidak gampang menjadi seorang petani. Dia harus mampu memutar otak agar hasil panen bisa mencukupi semua kebutuhan hidupnya dan banyak orang. Meskipun hasil panen jika dihitung terlihat banyak, tetapi sebenarnya keuntungan yang didapatkan tidak sebanding dengan modal yang digunakan untuk menanami kembali lahannya dan perawatannya.

Rahayu, seorang penjual gorengan, punya pengalaman paling menyenangkan saat berjualan. Pada hari libur, dagangan penjual gorengan ini semakin banyak pembeli semakin lebih cepat habis terjual. Penjual gorengan Desa Gunung Mulya ini merasa beruntung berada di sini, karena apa yang dia jual bisa didapatnya di desa nya sendiri, sehingga tidak membuat dia harus pergi jauh dulu ke pasaran untuk mendapatkan bahan-bahan dagangannya. Cintailah pertanian Indonesia, karena lahan pertanian adalah lading kekayaan dan kebahgian suatu warga negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun