Mohon tunggu...
Cahyaning Istiqomah
Cahyaning Istiqomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - istiqomah hati, lisan serta jiwa

Pemimpi berkedok Mahasiswi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Output Sistem Informasi Akuntansi terhadap Para Akuntan di Era Revolusi Industri 4.0

14 Mei 2019   13:28 Diperbarui: 14 Mei 2019   14:02 1656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Revolusi industri 4,0 adalah keadaan industri pada abad ke-21 yang menggabungkan teknologi otomatisasi dan teknologi cyber. Revolusi ini ditandai dengan kemajuan teknologi di berbagai bidang. Salah satunya juga akan memengaruhi teknologi di bidang ekonomi dalam bisnis perusahaan. Setiap perusahaan akan selalu menerapkan sistem informasi akuntansi secara baik dan benar untuk memenuhi kebutuhan para pengguna informasi tersebut dalam rangka mengontrol, memproses, mengumpulkan dan menyimpan seluruh data akuntansi sebuah perusahaan. Maka disini output dari sistem informasi akuntansi sangat penting untuk setiap perusahaan -- perusahaan. Dari sini akankah revolusi industri 4.0 berdampak pada output sistem informasi akuntansi di perusahaan -- perusahaan Indonesia ?

Dalam artikel ini, saya akan membahas dampak output Sistem Informasi Akuntasi (SIA) dalam perusahaan di era revolusi industri 4.0.  Pertama, saya akan mengulas apa itu sistem informasi akuntansi ?

Sistem informasi akuntansi adalah satu sistem yang berperan untuk memproses data bisnis dan data akuntansi menjadi informasi yang berguna baik bagi pihak internal maupun bagi pihak eksternal. Laporan keuangan hanyalah salah satu dari output sistem informasi akuntansi. Selain laporan keuangan, sistem informasi akuntansi dapat menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan internal, seperti laporan penjualan per jenis produk, laporan penjualan terlaris, laporan piutang konsumen yang jatuh tempo, laporan utang ke pemasok yang jatuh tempo, laporan produk yang habis dan harus dipesan ke pemasok, laporan persediaan dengan perputaran persediaan yang paling tinggi, laporan karyawan pabrik yang paling produktif, laporan pajak penghasilan pasal 21 yang dipotong dari karyawan pada setiap bulan, dan lain sebagainya. Laporan ini dapat disajikan sebagai tabel ataupun sebagai grafik.

Maka dari itu perlu langkah akhir dari pemrosesan data transaksi keuangan adalah output atau keluaran.  Output ini dapat berupa tampilan layar monitor maupun ditampilkan dalam hasil cetakan yang dicetak melalui printer. Ketika output yang dihasilkan sistem informasi akuntansi ini ditampilkan dalam layar monitor maka hal ini disebut soft copy, ketika ditampilkan pada hasil cetakan maka output ini disebut hard copy.

Informasi output ini biasanya disajikan dalam tiga bentuk yaitu:

  • Document

Document merupakan output berupa catatan transaksi atau data dari perusahaan lain. Contoh document ini adalah sales invoice yang sudah dicetak dan kemudian akan dikirimkan sebagai tagihan kepada pelanggan.  Untuk menghemat waktu dan biaya, perusahaan bisa juga mengirimkan sales invoice ini dalam file PDF yang dikirimkan dengan menggunakan sarana email.

  • Report

Report atau laporan digunakan perusahaan untuk mengontrol operasional perusahaan. Laporan atau report ini digunakan manajer dalam menganalisa, membuat strategi dan mengambil keputusan untuk kemajuan bisnis perusahaan. Laporan keuangan biasanya dipakai untuk kepentingan pelaporan pajak, mengajukan kredit ke pihak ketiga, ataupun untuk mengundang investor menanamkan modalnya ke perusahaan. Perusahaan juga mungkin membuat laporan sesuai dengan aturan pemerintah.

  • Query

Query ini digunakan untuk membuat analisa secara cepat mengenai kebutuhan informasi tertentu yang belum tersedia secara langsung oleh aplikasi. Pengguna memasukkan sejumlah input, sistem kemudian menganalisa dan menghasilkan laporan yang sesuai

Akankah penanganan output Sistem Informasi Akuntansi tersebut berdampak jika digabungkan dengan zaman revolusi industri 4.0 sekarang ?

Jawabannya adalah iya. Karena tantangan para akuntan profesional saat ini bagaimana menjaga akuntabilitas dengan model bisnis dalam perkembangan teknologi dan inovasi yang semakin kompleks.

Hal itu membuat banyak risiko yang belum dapat dijelaskan. Pengukuran aset konvensional akan bergeser ke arah pengukuran aset tak berwujud seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi. Peranan akuntan profesional mengurai complexity dengan memberi solusi dengan independensi dan kecintaan pada negeri menjadi clarity dalam rangka memberikan kontribusi untuk mewujudkan prosperous society.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun