Duduk dipangkuan bulan sabit, memandangmu yang angkuh.
Matamu sinis menatap, seakan kau takut diminta
Bibirmu terkatup rapat, seolah menyimpan gula cerita
Duduk dipangkuan bulan sabit, Aku cukup mendengarkan denyut jantungmu
Yang memompa aroma kesombongan pada waktu, dan menipu hatimu
.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!