Mohon tunggu...
Nines Latifa Puspowangi
Nines Latifa Puspowangi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 22107030050

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sukses Harus dari Privilege?

13 Maret 2023   13:10 Diperbarui: 13 Maret 2023   13:48 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja? Suka insecure dengan teman dari keluarga yang lebih mapan? Iri dengan privilege yang teman kalian punya? Lalu apakah anak yang lahir dari keluarga mapan akan lebih mudah untuk menjadi mapan? Jawabannya “IYA” karena apa?

Fasilitias yang dia dapatkan sejak kecil, seperti bersekolah di international school yang menggunakan dua bahasa, rumah yang nyaman untuk belajar dan memiliki lingkungan yang bisa dijadikan contoh bagaimana menjadi orang yang sukses serta mapan sehingga memang tidak ada alasan untuk tidak menjadi sukses. 

Lalu bagaimana dengan anak-anak yang lahir dari keluarga biasa-biasa saja? Apakah bisa sama suksesnya dengan anak yang terlahir dari keluarga mapan? BISA tapi memang jalan yang mereka jalani LEBIH TERJAL daripada anak yang terlahir dari keluarga mapan.

Dibagian atas saya sempat meyinggung soal PRIVILEGE, sebenarnya privilege itu apasih?Privilege adalah Hak istimewa yang menyangkut banyak hal, tetapi pengertian privilege sekarang sering diartikan sebagai hak istimewa yang didapat seseorang yang lahir di keluarga mapan. Sesuai dengan pengertian sekarang, jika kita amati lagi memang benar adanya, mari kita bandingkan, Pemuda A terlahir dari keluarga mapan Pemuda B terlahir dari keluarga biasa saja.

Jika Pemuda A ingin membuka usaha ia bisa belajar dari kenalan orangtuanya yang sudah sukses dalam membangun usahanya dan ada kemungkinan juga akan dibantu modal oleh orang tuanya, sedangkan untuk Pemuda B kalau ia ingin membuka usaha, hal yang pertama yang kemungkinan ia lakukan adalah berkerja di tempat orang untuk belajar hal dasarnya, sekaligus membangun privilege. 

Terlahir dengan sebuah privilege adalah hal yang tidak mungkin bisa dipilih, Tapi bukan berarti pandangan akan priviliege seseorang membuat kita sering mengeluh dan merasa iri dengan mereka yang memang terlahir dari orang berada, nyatanya tidak semua anak orang kaya manja dan tidak tau Namanya kerja keras.

Begitupula dengan anak orang biasa saja, tidak membuat kita untuk tidak sukses, justru karena adanya privilege ini kita bisa termotivasi untuk bekerja keras untuk memiliki kehidupan yang JAUH LEBIH BAIK dari sekarang.

“Tuhan itu adil” ungkapan yang sering kita dengar dimana-mana, walaupun jalan menuju kesuksesan setiap orang itu berbeda-beda, meskipun privilege juga menjadi salah satu faktor kesuksesan, tetapi semua orang PASTI punya jalan menuju kesuksesannya masing-masing. Kalau kita HANYA MERATAPI NASIB dan TIDAK MELAKUKAN PERUBAHAN maka WAKTU akan TERBUANG PERCUMA.

Jadi UBAHLAH POLA PIKIR anda, mengubah pola pikir adalah cara awal kita punya nasib untuk menjadi sukses, tanamkan pola pikir orang kaya maka secara tidak langsung uang akan mengalir kepada anda. Bagaimana pola pikir orang kaya yang dapat kita terapkan, berikut 10 pola pikir orang kaya menurut finansialku yang dirangkum dari Buku How Rich People Think, Steve Siebold :


1.Orang Kaya Berpikir : Egois merupakan Hal Positif

Keinginan manusia tidak terhingga dan sulit untuk merasakan puas. Mengapa dapat dikatakan egois merupakan hal yang positif karena pola pikir egois yang dilakukan oleh orang kaya adalah untuk kesuksesan dan kekayaan mereka agar bisa menjadi “kepanjangan tangan” bagi orang lain.


2.Orang Kaya Tidak Cuma Berpikir Tapi Juga Bereaksi.

Rencana banyak tetapi aksi yang dilakukan NOL = PERCUMA, mau menggunakan cara mudah menunggu orang untuk inisiatif membantu atau mau segalanya terima hasil IMPOSSIBLE, orang kaya menjemput kekayaan, berusahalah, lamarlah pekerjaan, mikir saja tidak cukup.

3.Orang Kaya Berpikir : Sukses Bukan Hanya dari Sepotong Ijazah

Sumber : https://www.pexels.com/photo/accomplishment-ceremony-education-graduation-267885/
Sumber : https://www.pexels.com/photo/accomplishment-ceremony-education-graduation-267885/

“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina” atau “Kejarlah cita-citamu setinggi langit” banyak orang di zaman ini yang mementingkan Pendidikan lebih dari apapun, banyak lulusan S1 yang langsung lanjut belajar untuk S2, tetapi jika kita lihat sekitar, banyak sekali lulusan SMA?/SMK/S1 yang masih menganggur, banyak orang yang bersekolah hanya demi selembar ijazah, ijazah memanglah penting tetapi apalah gunanya jika kita tidak menyerap ilmu yang kita dapat selama bersekolah, orang kaya tidak akan tinggal diam jika ia mendapatkan ilmu baru, akan ia kembangkan dan perdalam ilmu yang ia dapat.

4.Orang Kaya Berpikir Masa Depan

Masa lalu adalah masa pembelajaran dari berbagai kenangan yang telah kita buat. Mengevaluasi kelebihan dan kekurangan masa lalu untuk mempersiapkan masa depan. Terus meratapi kegagalan merupakan hal TOXIC, terlalu membanggakan masa lalu membuat diri anda justru makin mundur.
Lihatlah dan carilah peluang yang ada untuk terus maju kedepan

5.Berpikir Logis Terhadap Uang

Sumber : https://www.flickr.com/photos/abbyallhabassy/6311431605/ 
Sumber : https://www.flickr.com/photos/abbyallhabassy/6311431605/ 

Orang kaya tahu , memiliki uang seberapapun tidak akan pernah cukup. Inflasi uang dapat terjadi kapan saja, itulah sebabnya mereka tidak pernah bersantai dengan keuntungan yang telah mereka perbuat, mereka berpikir untuk terus melakukan perkembangan untuk usaha mereka dan tidak lupa melakukan investasi.

6.Orang Kaya Berpikir untuk Bekerja Sesuai Minat

“Yang saya tahu adalah, jika kamu melakukan pekerjaan yang kamu sukai, dan pekerjaan itu memuaskanmu, maka sisanya akan datang.”

“Seringkali bahkan kita tidak menyadari siapa kita sebenarnya karena kita begitu sibuk mencoba menjalani ide-ide orang lain. Tetapi orang lain dan pendapat mereka tidak memiliki kekuatan dalam menentukan nasib kita.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun