Mohon tunggu...
Nines Latifa Puspowangi
Nines Latifa Puspowangi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 22107030050

Selanjutnya

Tutup

Financial

Apakah Uang Saat Ini Tidak Berharga?

9 Maret 2023   06:00 Diperbarui: 13 Maret 2023   13:53 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://themoneyalchemist.com/dreaming-of-money/

Selama ini, uang dianggap seperti raja. Semua orang mau melakukan apa saja demi uang. Kerja keras, banting tulang demi mengumpulkan pundi-pundi fulus, adapula istilah yang mengatakan "Money can't buy happiness" kebahagiaan seseorang memang tidak bisa diukur dari uang, setiap orang pasti memiliki tolak ukur kebahagiaannya masing-masing. Tetapi ternyata istilah tersebut tidak sepenuhnya benar, meski bukan faktor utama terciptanya kebahagiaan, uang dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang.


Sebelum kita membahas hal ini lebih lanjut, sebenarnya definisi kebahagiaan itu bisa disama ratakan atau tidak sih?, jika anda bertanya kepada anak sd "apa yang dapat membuatnya bahagia" bisa saja ia menjawab "kalau dibelikan mainan" lalu jika anda bertanya kepada orang yang sudah bekeja, jawabanya akan "jika naik pangkat atau pekerjaan hari ini sangat lancar", jadi tolak ukur kebahagiaan seseorang tidak bisa disama ratakan.

Menurut penelitian dari Havard University "money can buy happiness only if  you know how to spend it" jadi uang itu bisa membeli kebahagiaan jika anda tau cara menghabiskannya dan tau cara menggunakannya, misalkan hari ini anda harus bebersih rumah yang membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam sedangkan jika menyewa pembantu rumah tangga, maka hanya perlu menikmati lingkungan rumah yang bersih tentunya dengan biaya yang sepadan. Jadi apakah anda bisa lebih Bahagia dengan menyewa pembantu rumah tangga? Jawabanya iya karena dengan menyewa pembantu rumah tangga anda bisa anda bisa mendapatkan benefit cost, maka pekerjaan akan menjadi lebih efisien dan efektif. Lantas bagaimana jika ada orang yang mengatakan uang tidak bisa membeli kebahagiaan? Mari kita lihat dari latar belakang orang tersebut terlebih dahulu, , jika orang itu dengan latar belakang berkekurang dan mengatakan uang tidak bisa membeli kebahagiaan, maka pernyataan itu adalah pembuktian kalau ia sedang frustasi dengan keadaannya, tetapi jika orang tersebut masih belum bahagia padahal sudah kebutuhannya sudah terpenuhi bahkan berkelebihan, kemungkinan besar dia sedang merasakan kesepian atau dia hanya kaya tetapi belum mencapai kesuksesan, karena definisi sukses adalah anda harus bahagia, dan Bahagia bisa didapatkan dari kita bersyukur. Maka ukuran kebahagiaan adalah rasa syukur dan cukup.

Lalu mengapa uang dapat membeli kebahagiaan kita? Berikut alasannya, menurut cermati.com

  • Kebutuhan terpenuhi

Setiap orang pasti memiliki kebutuhan primer, sekunder, dan tersier yang harus dipenuhi, dengan uang yang cukup sehingga kebutuhan kita dapat terpenuhi, kamu dapat merasakan kehidupan yang layak

  • Dapat berbelanja sepuasnya

Bagi sebagian orang membeli barang atau bahkan sekedar belanja barang kesukaan mereka dapat membantu meningkatkan rasa bahagia tetapi terkadang keinginan berbelanja kita sering  tertunda karena dana yang kita miliki terbatas untuk kebutuhan yang lebih penting, tapi jika uang yang kamu miliki sudah mencukupi kebutuhan primer,maka kamu dapat berbelanja sepuasnya karena kamu punya budget untuk membeli barang tersebut

  • Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

Dengan uang kamu dapat menambah pengalaman dan pengetahuan melalui Pendidikan, pergi ke luar kota ataupun luar negeri, dan mengikuti webinar.

Dengan adanya uang kita bisa melakukan hal yang kita senangi, tetapi semakin besar penghasilan seseorang belum tentu dalam kondisi keuangan yang stabil. Jika kita tidak dapat mengatur keuangan secara bijak maka semuanya kaan sia-sia. Cara mengatur keuangan setaip orang pasti berbeda-beda dan menyesuaikan kondisi masing-masing. Berikut adalah 7 cara mengatur keuangan yang tepat menurut BFI Finance untuk menyiapkan masa depan yang cerah dan bahagia:

  • Menabung

Kata "menabung" sudah dikenalkan kepada kita dari masih anak-anak pastinya, ada juga peribahasa "Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya" yang memang benar adanya. Dari kedua hal tersebut mengajarkan kita untuk menerapkan budaya menabung seawal mungkin untuk dana darurat jika terjadi sesuatu kepada kita dengan menyisihkan beberapa persen dari gaji yang kita punya

  • Menulis rincian pengeluaran

Buatlah rincian pengeluaran untuk harian dengan notebook, dengan ini anda akan tahu berapa Batasan uang anda perhari dan usahakan tetap pada rincian yang telah anda buat, jika masih bingung dengan bagaimana cara membuat rinciannya, melalui HP kita bisa membuat rincian pengeluaran melalui aplikasi seperti Buku Warung, Monefy, Money Manager, dan masih banyak lagi.

  • Mulai berinvestasi

Untuk mempersiapkan masa depan yang cerah, mengambil langkah untu berinvestasi adalah keputusan yang tepat. Terdapat banyak instrumen investasi yang Anda dapat gunakan yaitu diantaranya saham, obligasi, emas, reksadana, dan lain-lain sesuai dengan jenis tingkat risiko yang muncul. Sebagai awalan, pilihlah instrumen investasi yang memiliki tingkat risiko yang rendah.Semakin bertambahnya usia, hasil dari investasi yang sudah ditanam sejak dini pasti akan sangat terasa manfaatnya.

  • Lunasi Hutang dan cicilan tepat waktu

Jika anda memiliki hutang atau cicilan usahakan dibayar sesuai jangka waktunya, hal tersebut dilakukan agar kita tidak dikenakan bunga yang tinggi dan menghindarkan kita dari sifat konsumtif

  • Sediakan dana darurat

Sesuai yang sudah saya singgung pada point 1, dana darurat adalah dana yang akan digunakan jika terjadi sesuatu kepada kita dengan menyisihkan 10 kali dari penghasilan per bulannya. Dan usahakan untuk memisahkan rekening tabungan dan rekening darurat.

  • Bijak dalam menggunakan kartu kredit

Kartu kredit merupakan kartu yang sangat membantu kita dengan cara cicilan, tetapi harus tetap dikontrol jika tidak maka akan timbul sifat konsumtif dan kita akan kesusahan dalam membayar cicilan. Dan jangan pinjamkan kartu kredit kepada sodara ataupun teman karena jika sudah berpindah tangan maka kaan makin sulit untuk mengendalikannya.

  • Siapkan dana pensiun

Masa pensiun adalah masa dimana kita ingin menikmati hasil kerja keras kita selama masa muda. Jika Anda merencanakan untuk pensiun di usia 55 tahun, maka Anda memiliki waktu kurang lebih 25 hingga 30 tahun untuk menyiapkan dana pensiun tersebut.

Dengan demikian, alasan uang dapat membeli kebahagiaan, Uang adalah alat tukar untuk membeli barang atau jasa yang kita butuh, walaupun istilah "money can't buy happiness" masih sering digunakan tetapi sesuai yang sudah kita bahas fakta yang terjadi adalah sebaliknya, uang bisa membeli kebahagiaan. Meskipun demikian uang bukannlah segalanya, banyak pula masalah yang terjadi jika kita kekurangan uang, mulai dari masalah utang, kurangnya kebutuhan sehari-hari tunggakan sekolah, dan masih banyak lagi. Semuanya membutuhkan uang, jadi dengan uang yang CUKUP, maka kebahagiaan kita akan bertambah denga napa yang kitta miliki, tanpa rasa CUKUP maka kita akan selalu akan merasakan KEKURANGAN dengan segala hal, tetapi uang juga bukan segalanya karena pada dasarnya rezeki telah di atur oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun