Mohon tunggu...
Nines Latifa Puspowangi
Nines Latifa Puspowangi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 22107030050

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengulik Dampak Positif dan Negatif Jadwal Sekolah Jam 5 Pagi di NTT

6 Maret 2023   22:12 Diperbarui: 6 Maret 2023   22:14 2962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin, 6 Maret 2023 sudah 2 minggu sejak Gubernur NTT  menetapkan kebijakan masuk sekolah jam 05.00 WITA untuk kelas 12, hingga saat ini masih banyak kontra dan kritik yang dikemukakan.

Terdapat 10 sekolah di Kupang yang di pilih untuk melaksanakan kebijakan ini, meliputi SMAN 1 Kota Kupang, SMAN 2 Kota Kupang, SMAN 3 Kota Kupang, SMAN 5 Kota Kupang, SMAN 6 Kota Kupang, SMKN 1 Kota Kupang, SMKN 2 Kota Kupang, SMKN 3 Kota Kupang, SMKN 4 Kota Kupang, dan SMKN 5 Kota Kupang.

Dilansir dari tempo.co, guna menciptakan generasi penerus yang unggul. Gubernur NTT, Viktor menilai selama ini para siswa di NTT sulit untuk masuk perguruan tinggi favorit, seperti UI dan UGM. “Kita memiliki kekurangan, tidak bisa NTT itu dipersepsikan atau disamakan dengan Jakarta atau ada yang membawa Finlandia. NTT dengan kekurangan infrastruktur, suprastruktur, sumber daya, kecuali uang,” jelas Viktor.

Pembelajaran yang biasanya dimulai pukul 06.30 WITA, tetapi saat ini pembelajaran dilakukan pukul 05.30 WITA walaupun banyak siswa-siswi yang belum datang, dengan terjadinya pemajuan jadwal berangkat, maka maju pula jadwal pulang sekolah, yakni dari pukul 13.00 WITA menjadi 12.00 WITA

Tetapi apakah pembelajaran yang dimulai pada pukul 05.00 WITA layak untuk diberlakukan? Disini saya akan membahas dari 2 sisi yang berbeda.

Mari kita lihat dari sisi negatif terlebih dahulu, waktu tidur sama pentingnya dengan waktu belajar. Tidur merupakan faktor penting dalam menjaga konsentrasi seseorang tetapi sering kali diabaikan, semakin pagi jadwal yang dilakukan maka semakin cepat jam tidur yang harus dilaksanakan, tetapi tidak semua anak dapat tidur dengan cepat, dan perubahan jadwal tidur secara tiba-tiba juga sangat menyulitkan.

Berikut merupakan beberapa dampak buruk jika seseorang kekurangan waktu tidurnya:

  • Sulit berkonsentrasi

Kurangnya waktu tidur, maka berkurang pula stamina yang dibutuhkan akibatnya akan lebih mudah merasakan lelah. Hal tersebut dapat membuat anak kesulitan untuk berkonsentrasi dalam hal yang ia lakukan baik akademik maupun non-akademik. Hal terburuk yang mungkin terjadi adalah menurunnya prestasi anak.

  • Obesitas

Anak yang kekurangan waktu tidur dapat mengalami obesitas atau memiliki berat badan berlebih. Hal ini disebabkan oleh nafsu makan yang meningkat saat tubuh kekurangan waktu tidur.

  • Merusak kesehatan mental

Kurangnya waktu tidur dengan kesehatan mental masih saling berkaitan, misalnya jika anak mengalami insomnia dapat memperburuk kondisi mental anak. Di sisi lain stress yang diakibatkan dapat memicu kurangnya waktu tidur, hal tersebut dapat berdampak pada kesehatan mental anak seperti, depresi, ADHD, gangguan bipolar, dan gangguan kecemasan.

Jika ada dampak negatif pastinya adapula dampak positifnya, berikut beberapa dampak positif jika belajar pada pagi hari :

  • Situasi pagi yang damai

Belajar di lingkungan yang tenang dapat mengurangi rasa stress dan membuat anak belajar serta beraktivitas lebih efektif daripada di tempat bising.

  • Otak yang masih fresh

Setelah tidur yang cukup, tentu saat bangun tidur otak akan terasa lebih fresh. Memulai belajar saat kondisi otak yang fresh dapat mempermudah memahami materi yang dipelajari, sehingga akan membuat hari lebih terasa ringan dan santai.

  • Hati yang senang

Dengan bangun di pagi hari kamu dapat menyelesaikan pekerjaan lebih awal, sehingga tidak perlu khawatir dengan pekerjaan yang belum selesai.

Menurut The American Academy of Sleep Medicine menyarankan waktu tidur yang ideal berdurasi antara 8-10 jam per hari bagi remaja berusia 13-18 tahun. Semakin besar semakin banyak pula tugas sekolah maupun hal lain yang harus dilakukan, membuat anak remaja harus tidur larut malam dan berkurangnya jam tidurnya. Terjadinya perubahan jam tidur menyebabkan otak anak remaja tidak mulai memproduksi melatonin (hormon tidur), sampai larut malam. Selain itu, remaja memiliki dorongan tidur yang lebih lambat dibandingkan anak kecil, yang berarti mereka tetap bisa tidur larut malam lebih lama, bahkan ketika mereka kurang tidur. Itu sebabnya lebih baik jika memundurkan jadwal sekolah daripada meminta anak untuk tidur lebih cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun