Mohon tunggu...
Abdul Majid
Abdul Majid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Sosial Ekonomi Maritim

Penikmat Sunset Pantai

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peringati Hari Bumi dengan Tanam Mangrove untuk Kelestarian Pesisir Jakarta

23 April 2018   18:10 Diperbarui: 23 April 2018   19:44 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simbolisasi Penyerahan Paket Bantuan oleh Wakil Ketua LPJKN, John P Pantouw (Berdiri di Tengah) kepada Perwakilan Masyarakat Pesisir Marunda (doc. PR LPJKN)

Jakarta (22/04), Sejumlah masyarakat pesisir Marunda yang merupakan anggota Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) bersama 150-an volunteer lainnya ikut mendukung dan berkolaborasi dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN); Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar; dan PKPU Human Initiative untuk melakukan kegiatan menanam mangrove dan kegiatan sosial pada hari Minggu, 22 April 2018 di pesisir Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Kegiatan penanaman mangrove di Pesisir Marunda sebagai aksi nyata dalam momentum Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April setiap tahunnya, dimana untuk kali ini tema kegiatannya yaitu Sahabat Pesisir : Tanam Mangrove, Jaga Pesisir Jakarta, ujar Ketua Pelaksana Donni dari YISC Al-Azhar.

Kolaborasi Aksi Tanam Mangrove dari YISC Al-Azhar, LPJKN, dan PNTI di Pesisir Marunda (doc. pribadi)
Kolaborasi Aksi Tanam Mangrove dari YISC Al-Azhar, LPJKN, dan PNTI di Pesisir Marunda (doc. pribadi)
Pesisir Marunda merupakan bagian kawasan yang strategis sekaligus paling rentan terhadap perubahan, gangguan, dan pencemaran oleh aktivitas industri dan manusia. Marunda menjadi Strategis karena merupakan pintu gerbang utama aktivitas ekonomi kelautan masyarakat Jakarta yang berbatasan dengan Bekasi. 

Namun dikatakan paling rentan karena daerah ini merupakan penyangga bagi ekosistem daratan Jakarta yang demikian tinggi aktivitas manusianya. Bahkan pada medio April 2018, Pemprov DKI Jakarta bersama-sama dengan Tim Kebersihan (Tim Orange) berhasil membersihkan 300 Ton sampah yang menutupi ekosistem pesisir, khususnya area habitat mangrove di daerah tersebut. 

Kerentanan lainnya juga disebabkan oleh terus meningkatnya kebutuhan pemanfaatan ruang di wilayah pesisir untuk kegiatan pariwisata, industri, dan permukiman. Sementara peranan mangrove dapat menjadi sabuk hijau pengaman (green belt) untuk keseimbangan ekologi pesisir dan perlindungan daratan pesisir dari berbagai gangguan eksternal. Semakin luas habitat tanaman mangrove maka akan semakin besar pula perlindungan terhadap daratan pantai.

Pengarahan Nelayan Pesisir Marunda oleh Hasmaudin (Waketum PNTI) sebelum Aksi Tanam Mangrove (doc. pribadi)
Pengarahan Nelayan Pesisir Marunda oleh Hasmaudin (Waketum PNTI) sebelum Aksi Tanam Mangrove (doc. pribadi)
Oleh karena itu, kegiatan Tanam Mangrove, Jaga Pesisir Jakarta menjadi perwujudan aksi nyata dalam upaya revitalisasi terhadap wilayah pesisir Marunda yang merupakan salah satu wilayah darurat mangrove di Jakarta. Harapannya dapat menjadi solusi untuk memperluas habitat mangrove di pesisir Jakarta yang harapannya memberi manfaat untuk lingkungan dan masyarakatnya, ujar Hasmaudin selaku Wakil Ketua Umum PNTI.

Panitia bersama volunteer melakukan penanaman mangrove 1500 bibit pada lot sebagian yang merupakan bentangan area lahan pesisir Marunda seluas 16,5 Ha. Tanaman mangrove merupakan tanaman yang memberikan banyak manfaat, baik secara ekologis seperti keseimbangan lingkungan, mencegah abrasi pantai, dan menjaga kelestarian habitat berkembang biaknya ikan/kepiting (spawning ground), serta manfaat ekonomi dalam mendukung aktivitas manusia. 

Selain itu masyarakat nelayan pesisir Marunda diharapkan dapat bersinergi dengan Wahana Mangrove Indonesia (WAHMI) untuk menjaga dan mengawasi keberlangsungan hidup bibit mangrove yang telah ditanam tersebut, sehingga mangrove tersebut benar-benar dapat bertumbuh dan berkembang guna memberikan manfaat untuk ekologi dan ekonomi ke depannya, pungkas Abdul Majid selaku Wakil Sekretaris Jenderal PNTI

Simbolisasi Penyerahan Paket Bantuan oleh Wakil Ketua LPJKN, John P Pantouw (Berdiri di Tengah) kepada Perwakilan Masyarakat Pesisir Marunda (doc. PR LPJKN)
Simbolisasi Penyerahan Paket Bantuan oleh Wakil Ketua LPJKN, John P Pantouw (Berdiri di Tengah) kepada Perwakilan Masyarakat Pesisir Marunda (doc. PR LPJKN)
Selain penanaman mangrove, kegiatan pada hari tersebut dilakukan dengan pembagian bantuan dari Pengurus LPJKN Pak John P. Pantouw dengan memberikan 10 Unit Sepeda kepada kelompok masyarakat setempat untuk mengontrol tanaman mangrove dan 10 unit tempat sampah untuk mengajak masyarakat memiliki Gerakan Pesisir Bebas Sampah demi peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun