Pemalang(23/08) Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini masih mencapai angka ribuan berdasarkan data JHU CSSE COVID-19. Keberadaan Covid-19 menghambat pelaksaan imunisasi di Indonesia karena masyarakat takut tertular Covid-19 apabila mengadakan mengadakan kegiatan yang menghimpun banyak orang. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan masih sangat diperlukan terutama dalam acara yang menghimpun banyak orang.
Salah satu penerapan protokol kesehatan ialah penggunaan hand sanitizer. Namun, penggunaan hand sanitizer kebanyakan masih menyebabkan kontak fisik, sedangkan kontak fisik merupakan salah satu cara penyebaran Covid-19. Untuk itu, dalam rangka menyukseskan pelaksanaan BIAN, Nindy Salsabila Hanin Zahra selaku Mahasiswa KKN Tematik UNDIP membuat hand sanitizer otomatis untuk memperlancar pelaksanaan BIAN dan menghindari penyebaran Covid-19 di Posyandu Melati V binaan Puskesmas Banyumudal. Dengan adanya hand sanitizer otomatis akan mengurangi kontak fisik dengan tangan, mengingat tangan manusia merupakan salah satu bagian yang rentan kotor dan salah satu media penularan penyakit khususnya Covid-19.
Komponen yang digunakan dalam pembuatan hand sanitizer otomatis ini ialah transistor, resistor, mini waterpump, sensor inframerah, baterai, dan saklar. Dengan budget kurang dari Rp. 100.000,- hand sanitizer otomatis dapat dibuat. Cara kerja hand sanitizer otomatis tersebut sangat mudah, hanya dengan menekan on pada saklar untuk mengaktifkan alat tersebut, lalu mendekatkan tangan pada sensor, maka hand sanitizer akan keluar dengan sendirinya.
Penulis: Nindy Salsabila Hanin Zahra (Fisika-Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro)
DPL: Novia Handayani, SKM., MA., M.Kes dan Adnan Fauzi, ST., M.Kom
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H