Mohon tunggu...
Nindy Shania Pohan
Nindy Shania Pohan Mohon Tunggu... -

Simple Girl.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sahabat & Percaya

28 Oktober 2013   18:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:55 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kalian pernah mengerti apa arti sebuah kata Persahabatan???? kalau memang kalian benar-benar mengerti apa itu Persahabatan maka kalian akan mengetahui seberapa besarnya rasa pengorbanan untuk orang yang kita anggap sahabat... tetapi pada Fakta nya , Persahabatan di Jaman sekarang itu sangatlah mustahil. Karena kalian baru akan menyadari apa arti sebuah Persahabatan kalau kita sudah merasakan nya dengan Kebersamaan.. Kebersamaan di mulai dari hal kecil hingga hal-hal terbesar... Awalnya itu memang manis, tetapi semakin lama semakin kita ketahui bahwa awal dari kemanisan itu berujung dengan kata pahit.. Tidakkah kalian berfikir? Apakah di saat kita susah orang yang kita anggap sahabat terdekat kita ada di sisi kita? Apakah di saat kita menangis orang yang kita anggap sahabat terdekat kita ada di samping kita? Dan di saat kita benar-benar sangat membutuhkan pertolongan, apakah seorang sahabat selalu dekat di samping kita? Jawabannya itu, Bisa ''YA'' dan bisa ''TIDAK'' Tergantung dari diri masing-masing kita. Tetapi 8O% faktanya itu berkata YA. Karena tanpa kita sadari seseorang yang sangat dekat dengan kita adalah musuh terbesar dalam hidup kita. Maka jika kita benar-benar ingin mempercayai seseorang, Jangan sesekali mempercayainya dengan rasa yang begitu besar, sebesar 100%, Sebab suatu saat pun kita akan merasakan sakitnya kecewa. Sisihkan 20% itu dengan rasa siap untuk Kecewa.

"because a friend or someone who we believe a very disappointing when we can, and a sense of disappointment that can occur anytime and anywhere. sooner or later it's all going to happen"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun