Mohon tunggu...
Nindy Lutfiani
Nindy Lutfiani Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswi

Nindi lutfiani Dwi Saputri, lahir pada tanggal 15 April 2001,domisili Bajang, Balong, Ponorogo, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Naskah Berita di Radio

15 Februari 2021   13:26 Diperbarui: 15 Februari 2021   13:54 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

(OPENING) 

Assalamu'alaikum Wr. Wb, Selamat pagi dulur-dulur dimanapun anda berada, kembali lagi dengan Nindi disini, yang akan nemenin dulur-dulur semua selama dua jam ke depan di Langit Mendung Siaran Pagi. Kali ini, aku bakal bawain beberapa topik menarik nih untuk dulur-dulur semua, Dan juga bakal muterin lagu-lagu yang pas banget untuk nambah semangat dulur-dulur di pagi ini. Meskipun cuacanya lagi hujan deras, tapi dulur-dulur kudu tetep semangat. Ayok yang pada baru bangun, buruan mandi, sarapan, dan siap-siap melanjutkan aktifitas sambil dengerin Siaran Pagi yaah. Buat yang mau nimbrung untuk berpendapat tentang obrolan pagi ini/ atau mau request lagu-lagu yang bangkitin semangat, boleh banget, langsung aja kirim SMS di 085707172737 dengan format, nama (spasi) umur (spasi) request lagu atau tanggapan kanca muda tentang obrolan pagi ini.

Yak, sebelum mendengarkan informasi pertama, ada baiknya kita mendengarkan satu buah lagu dari Ran- selamat pagi, so, check it out. 

(SEGMEN 1)

Informasi pertama datang dari dunia pendidikan, Sugiyanto Jual Ginjal di HI untuk Menebus Ijazah Anak

JAKARTA - Sugiyanto (45) nekat menjajakan ginjalnya di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Rabu (26/6/2013). Uang hasil penjualan organ tubuhnya itu rencananya digunakan untuk menebus ijazah SMP dan SMA anaknya, Sarah Melanda Ayu (19), yang ditahan pihak pesantren.

Saat ini, Sugiyanto membutuhkan uang sebesar Rp17 juta untuk mengambil ijazah anaknya. Dia menyayangkan pihak sekolah yang menahan ijazah SMP dan SMA anaknya. Dia menjelaskan, sebenarnya biaya-biaya tersebut ketika anaknya yang masuk bermula dari SMP pada 2005 dalam perjanjian tidak ada dipungut biaya sama sekali. Namun saat salah satu pemimpin pesantren itu ada yang meninggal pada 2010, peraturan di pesantren pun berubah drastis. Sebelumnya, Sugiyanto juga sudah mendatangi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, serta Komnas HAM, namun usahanya tersebut sia-sia.

(SEGMEN II) 

Berita kedua datang dari wilayah Nusa Tenggara Timur, Gempa kembali menggetarkan Indonesia pada Minggu (14/2/2021). Hingga pukul 19.45 WIB, ada dua lindu yang terjadi kemarin. Melansir laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) www.bmkg.go.id, gempa pertama hari ini terjadi pukul 07.39 WIB. Lindu itu menggetarkan Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa tersebut bermagnitudo 4,7.

"Pusat gempa berada di darat 21 kilometer tenggara Sumbawa Barat," tulis BMKG. Kemudian kemarin sore pukul 16.44 WIB, gempa menggetarkan Kabupaten Tolitoli atau Toli-Toli, Provinsi Sulawesi Tengah.

(PENUTUP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun