Mohon tunggu...
Nindy Lutfiani
Nindy Lutfiani Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswi

Nindi lutfiani Dwi Saputri, lahir pada tanggal 15 April 2001,domisili Bajang, Balong, Ponorogo, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Covid-19

5 Desember 2020   22:10 Diperbarui: 5 Desember 2020   22:15 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

      Berawal dari munculnya kasus COVID-19 di Wuhan, China menggegerkan seluruh penjuru negeri termasuk Indonesia. Virus ini muncul sejak awal tahun 2020. Sejumlah WNI, baik pelajar, mahasiswa, maupun pekerja, berada di Wuhan dan sejumlah provinsi di "negeri tirai bambu" tersebut saat wabah ini mulai mengguncang dunia. Kekhawatiran ini memuncak tatkala WNI dari China dipulangkan ke Tanah Air. Kepulangannya pun sempat menuai pro dan kontra lantaran mereka sempat dikarantina di Kepulauan Natuna. Resistensi atau penolakan warga di Natuna sangat beralasan dan kini seakan menjadi kenyataan ketika wabah ini menyebar ke penjuru dunia dan telah merenggut ribuan jiwa.

      Pemerintah Indonesia belum memiliki vaksin yang dapat menangkal virus korona. Karena itu, masyarakat harus mewaspadai penyebaran virus penyebab pneumonia dari Wuhan, China tengah, tersebut. Ada tiga vaksin pneumonia di Indonesia. Ketiga vaksin itu tidak cocok dengan virus korona, artinya tidak bisa mencegah virus korona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun