Mohon tunggu...
Nindya Soraya Dharma
Nindya Soraya Dharma Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Internet citizen, tea-lover, college-student, Japan fandom enthusiast, philosophy and social issue interest

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam dan Kamu

14 Agustus 2012   15:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:46 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak mau menghitung malam

Dimana aku bersimbah dalam nuansa manis fantasi cintamu

Aku terbalut dalam bentangan emosi

Tatkala rupamu berada di pelupuk mata

Hati ini murka

Mengumbar asa hambar nan basi

Bagai roman picisan

Tapi aku tetap berlabuh

dalam lautan jiwa yang penuh peluh

Menautkan berjuta damba dan cinta

Semesta memelukku erat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun