Mohon tunggu...
Nindy Arindi
Nindy Arindi Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Islam Al Azhar Cirebon

Aku bukan nirmala, aku hanya miliki doa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Zoom, Video Sinematik, dan Canva dalam Pembelajaran Daring pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Islam Al Azhar 5 Kota Cirebon

15 Juli 2021   11:58 Diperbarui: 15 Juli 2021   12:26 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemanfaatan  Media Aplikasi  Zoom, Video Sinematik dan Canva dalam Pembelajaran Menulis Puisi Secara Daring pada Peserta didik Kelas VIII SMP Islam Al Azhar 5 Kota Cirebon

Oleh: Nindy Arindi

Kebijakan merdeka belajar  dan pendidikan 4.0 yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Nadiem Makarim, saat ini menjadi sebuah tantangan baru bagi para pendidik. Kita telah memasuki  era industri 4.0 yang hampir semua aspek kehidupan akan bergantung pada teknologi. Teknologi bisa menjadi salah satu media untuk mengembangkan bakat dan kemampuan peserta didik. Berkaitan dengan kebijakan merdeka belajar yang mengarah pada pentingnya membangun suasana belajar yang merdeka dalam arti menyenangkan namun dapat mengembangkan kemampuan kognitif peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif.

Awalnya memang agak sulit dilakukan apalagi saat ini Indonesia sedang dilanda wabah Coronavirus Disease (Covid-19). Keadaan di luar prediksi telah membawa perubahan yang mendesak ke berbagai bidang, khususnya dalam bidang pendidikan. Perkembangan virus dengan cepat menyebar luas di seluruh dunia. Setiap hari data di dunia mengabarkan bahwa dampak dari Covid-19 semakin meningkat. Indonesia pun masuk dalam keadaan darurat nasional. Angka kematian akibat penyebaran virus ini terus meningkat sejak diumumkan pertama kali ada masyarakat yang positif terkena virus Covid-19 pada awal Maret 2020. Hal tersebut mempengaruhi perubahan-perubahan dan pembaharuan kebijakan untuk diterapkan.

Kebijakan baru terjadi pada dunia pendidikan yaitu berubahnya pembelajaran yang harus datang ke kelas atau suatu gedung ataupun kampus menjadi cukup di rumah saja. Anjuran dari Pemerintah untuk stay at home dan physical distancing and social distancing harus diikuti dengan perubahan modus belajar tatap muka langsung menjadi pembelajaran daring atau online. Kebijakan yang diberlakukan adalah belajar di rumah. Meski satu tahun lebih pembelajaran di sekolah ditiadakan, tetapi proses belajar mengajar tetap berjalan melalui kegiatan di rumah. Guru mengajar dari rumah masing-masing dan peserta didik belajar di rumah masing-masing pula.

Selama pembelajaran di rumah, guru di SMP Islam Al Azhar 5 Kota Cirebon masih bisa datang ke sekolah, untuk piket ataupun kepentingan sekolah lainnya dan itu terjadwal setiap harinya, tidak semua guru masuk. Hal tersebut memudahkan guru untuk kegiatan mengajar di sekolah dengan memanfaatkan wifi sekolah. Meskipun kini pembelajaran di tengah Pandemi Covid-19 dialihkan ke daring, tetaplah peran guru sebagai pendidik menjadi faktor penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. Berbantu alat atau media ataupun aplikasi, guru harus memiliki kreativitas yang tinggi agar pemahaman konsep sampai ke peserta didik. Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar dan strategis. Dalam kaitannya dengan hal ini, Allah SWT., berfirman dalam QS. Al-Nahl ayat 125: 3 yang artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-Mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Dari ayat di atas, dipahami bahwa desain pembelajaran harus menggunakan bahasa yang santun, lemah lembut, dan lebih banyak memperlihatkan kreativitas yang menyenangkan. Dengan pembelajaran yang kreatif tidak akan menimbulkan rasa gelisah, cemas, dan ketakutan pada jiwa peserta didik sehingga akan tercipta pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

Oleh karena itu, saya mencoba menggunakan beberapa aplikasi dalam pembelajaran menulis puisi agar pemahaman dan kreativitas peserta didik meningkat. Pertama, saya menggunakan aplikasi Zoom untuk pertemuan virtual dan penjelasan materi. Kedua, saya menayangkan video sinematik Mana Janji Ayah yang telah diunduh dari Youtube untuk merangsang kreativitas peserta didik dalam menuangkan gagasan, perasaan, dan pikirannya dalam teks puisi. Ketiga, kegiatan evaluasi baik kerja kelompok ataupun tes individu di akhir kegiatan, peserta didik diajak untuk menuangkan puisi yang telah mereka buat ke dalam aplikasi Canva agar tampilannya lebih menarik untuk dibaca dan dipublikasikan. Berikut contoh penggunaan aplikasi Canva yang telah saya buat.

Setelah diamati, peserta didik lebih bersemangat dan tertarik dalam kegiatan menulis puisi kali ini. Selain bisa belajar mencurahkan pikiran, perasaan, dan pendapatnya dalam bentuk puisi. Mereka juga bisa berkreasi dengan memilih tema atau templete aplikasi Canva yang tepat sesuai dengan selera mereka dan sesuai juga dengan puisi yang dibuat.

Penggunaan beberapa aplikasi ini juga tidak hanya membuat peserta didiknya yang kreatif tapi gurunya pun berupaya memberikan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan sesuai dengan kebutuhan di era 4.0 Ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun