Mohon tunggu...
Nindya Permata
Nindya Permata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

I'm a poet

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bagaimana Bentuk Implementasi Stilistika dalam Karya Sastra?

21 Desember 2024   21:54 Diperbarui: 21 Desember 2024   21:53 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Cerpen - UH bahasa Indonesia) 

Pada umumnya, kebanyakan orang menilai suatu gaya bahasa hanya sekedar alat untuk memperindah bahasa itu sendiri. Memang tidak ada yang salah dari pernyataan tersebut, Karena pada umumnya gaya bahasa itu sendiri sering digunakan dalam karya sastra. Sedangkan, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa salah satu ciri khas dari suatu karya sastra yaitu menggunakan bahasa yang indah (gaya bahasa). 

Akan tetapi kebanyakan orang mungkin jarang atau bahkan tidak banyak yang memandang suatu gaya bahasa berdasarkan kajian Stilistika. Jika dilihat dari pengertiannya, Stilistika itu sendiri merupakan ilmu yang mempelajari gaya bahasa dalam karya sastra, khususnya dalam puisi dan prosa. Lalu apakah ada suatu hal yang membuat Stilistika ini berbeda dari penggunaan gaya bahasa yang juga sering kita jumpai pada umumnya? 

Simak penjelasan di bawah ini! 

Sudah pastinya kita pernah menemui atau mendapatkan materi pelajaran tentang penggunaan gaya bahasa pada saat masih berada di bangku sekolah. Biasanya materi yang diberikan hanya mencakup dasar-dasar dari gaya bahasa itu sendiri. Contohnya seperti pengertian, jenis dan macam, serta contoh penggunaannya. 

Contoh yang diambil terkait penggunaan dari gaya bahasa itu sendiri pun tidak banyak dan cenderung hanya berpusat pada satu jenis, seperti puisi. Begitu pula dengan jenis-jenis dan macam-macam gaya bahasa. Kebanyakan hanya diambil beberapa yang paling umum dari sekian banyaknya jenis dan macam gaya bahasa itu sendiri. 

Tentu saja hal tersebut menimbulkan perbedaan dengan kajian gaya bahasa dari Stilistika. Perbedaan yang paling menonjol itu sendiri adalah cara penggunaannya. Jika pada poin sebelumnya gaya bahasa hanya dijabarkan dengan poin umumnya saja, maka pada kajian Stilistika gaya bahasa dijabarkan dengan lebih rinci. 

Sesuai dengan namanya yaitu "kajian Stilistika", maka penggunaan gaya bahasa cenderung lebih sering dikaji dari pada hanya sekedar disajikan berupa penjelasan umum. Bentuk pengkajian gaya bahasa dalam Stilistika umumnya digunakan untuk mencari kebenaran dan alasan dari penggunaan gaya bahasa itu sendiri. 

Selain itu, penggunaan gaya bahasa dalam kajian Stilistika juga dipaparkan lebih luas lagi terkait macam-macam dan jenis-jenisnya yang tentunya lebih rinci dan lengkap dari sebelumnya. Alat atau media yang digunakan untuk mengkaji tentunya juga lebih berbobot dibandingkan dengan hanya sebuah puisi. Contoh media yang digunakan untuk mengkaji gaya bahasa dalam Stilistika seperti novel, cerpen, teks drama, kumpulan puisi, dan jenis prosa lainnya. 

Beberapa poin di atas mungkin bisa menjadi suatu hal yang menonjol terkait perbedaan gaya bahasa pada umumnya dengan gaya bahasa pada kajian Stilistika. Selain itu, mungkin juga dapat menjadi suatu gambaran ataupun penjelasan bagi semua orang terkait bagaimana penggunaan Stilistika dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun