Pengaruh budaya barat tidak semata-mata bersifat negatif dan merugikan untuk budaya kita sendiri. Hal ini dapat dibuktikan pada lingkup kesenian berupa drama dan teater.Â
Tanpa kita sadari beberapa teater modern yang ada di Indonesia atau bahkan yang sering disajikan pada beberapa pertunjukan teater ternyata terinspirasi dari teater barat.Â
Teater modern mulai masuk di Indonesia pada abad ke-20 dan pada masa itu banyak orang menyebut teater Indonesia sebagai komidi opera, komidi bangsawan, dan yang paling tidak asing di telinga kita yaitu sandiwara. Hingga masa kini teater modern itu pun mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga melahirkan teater yang bervariasi.Â
Berbeda dengan teater, drama modern Indonesia terus berkembang pada tahun 1950-an. Terutama pada masa pemerintahan Jepang dan angkatan 45 yang menjadi zaman puncak keemasan bagi drama modern Indonesia.Â
Pada zaman tersebut penyajian drama masih dibuat dalam bentuk sederhana, baik dalam lingkup gaya bahasa, pakaian, alur cerita, maupun dialog.Â
Beberapa teater barat yang menjadi kiblat dari berdirinya teater modern Indonesia seperti teater Spanyol, Inggris, dan Perancis.Â
Kebanyakan teater modern Indonesia terinspirasi akan alur cerita yang diangkat, properti, dan cara penyajian berupa tata panggung yang sering digunakan pada pertunjukan teater dari negara-negara tersebut.Â
Penyebab dari hal ini karena para dramawan atau seniman Indonesia tertarik pada latar, peran, dan jalanannya alur cerita yang realistis. Serta peran para aktor yang cukup serius untuk mendukung penokohannya yang lebih banyak mengangkat tentang masalah sosial.Â
Tidak sedikit dari masalah yang diambil juga sesuai dan sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari, atau bahkan yang pernah dialami oleh aktor itu sendiri.Â