Mohon tunggu...
Nindya Permata
Nindya Permata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

I'm a poet

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rekapilitasi dan Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang SMP di Wilayah Kota dan Kabupaten Malang

3 Juni 2024   18:37 Diperbarui: 3 Juni 2024   18:39 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kota dan kabupaten Malang termasuk wilayah yang sudah terbilang aktif dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka pada jenjang SMP. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya SMP di wilayah kota dan kabupaten Malang yang sudah beradaptasi dengan kurikulum merdeka.


Seperti yang kita tahu ada 5 prinsip kurikulum merdeka di antaranya, Diverensiasi, Sepanjang hayat, Holistik, Relevan dan Berkelanjutan. Di antara 5 prinsip tersebut terdapat beberapa prinsip yang masih belum maksimal dilakukan dan memerlukan peningkatan.


Pada prinsip pertama yaitu diferensiasi, sudah banyak SMP di wilayah kota dan kabupaten Malang yang telah berhasil melakukannya. Pada prinsip ini pembelajaran dilakukan dengan diferensiasi konten, produk msupun lingkungan belajar. Dengan melakukan pembelajaran diferensiasi ini dapat memudahkan siswa untuk mengeksplor bakat minat masing-masing.


SMP di wilayah kota dan kabupaten Malang  juga telah berhasil melakukan prinsip kurikulum merdeka yang kedua yaitu pembelajaran sepanjang hayat. Bentuk implementasinya yaitu dengan menerangkan keseluluhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar yang berlangsung dalam kehdupan manusia. 

Salah satu manfaat dari pendidikan sepanjang hayat yaitu agar siswa mampu mengikuti perkembangan ilmu, teknologi, masyarakat dan budaya untuk menghadapi tantangan masa depan.
Untuk prinsip ketiga yaitu holistik, ada beberapa SMP di wilayah kota dan kabupaten Malang yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan. Karena dalam prinsip ini guru tidak hanya memperhatikan kognitif peserta didik. Melainkan emosi, sosial dan spiritual pada setiap peserta didik.


Sama halnya dengan prinsip ketiga, masih ada SMP di wilayah kota dan kabupaten Malang yang belum maksimal mengimplementasikan prinsip keempat (relevan). Pada prinsip relevan pembelajaran dilaksanakan dengan melibatkan orang tua atau masyarakat sebagai mitra. Namun, ada beberapa SMP yang belum melibatkan masyarakat sekitar sebagai perantara belajar dan penyalur informasi.

Prinsip yang terakhir yaitu berkelanjutan. Pada prinsip ini SMP di wilayah kota dan kabupaten Malang terbilang telah berhasil melakukannya. Pembelajaran berkelanjutan dilakukan dengan  mempelajari keterampilan dan kemampuan baru secara terus menerus. 

Setiap di akhir dan di awal materi juga diberikan pengukuran dan penguatan pemahaman peserta didik. Sehingga peserta didik tidak lupa akan materi yang telah diajarkan seiring dengan diberikannya materi baru.

Seiring dengan bergantinya kurikulum sudah menjadi tugas guru dan peserta didik untuk beradaptasi dengan kurikulum barubaru tersebut. Meskipun tidak mudah namun sudah banyak guru dan peserta didik SMP di wilayah kota dan kabupaten Malang yang sudah berhasil dalam beradaptasi dengan kurikulum mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun