Mohon tunggu...
Nindya Dwi Anggana
Nindya Dwi Anggana Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Halo! Saya memiliki ketertarikan dalam menulis dan ingin berbagi pengetahuan seputar cyber security melalui tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Indonesia Masuk Top 5 Target Serangan Siber Sepanjang Desember 2024, Akankah Ada Pengaruhnya pada Tahun 2025?

24 Januari 2025   13:44 Diperbarui: 24 Januari 2025   13:44 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Yogyakarta, 24 Januari 2025 -- Ancaman serangan siber terhadap Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan. Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang dirilis pada Desember 2024, Indonesia tercatat sebagai salah satu dari lima negara utama yang menjadi target serangan siber di tingkat global. Kondisi ini menunjukkan urgensi penguatan keamanan siber di berbagai sektor, khususnya perusahaan yang memegang data sensitif. 

Laporan BSSN tersebut mengungkapkan bahwa serangan siber didominasi oleh ransomware, phishing, dan Distributed Denial of Service (DDoS), yang mengincar infrastruktur vital, institusi pemerintah, hingga sektor swasta. Serangan ini tidak hanya mengancam data, tetapi juga kelangsungan operasional organisasi secara keseluruhan.

Alwy Herfian Satriatama, CEO Widya Security, menanggapi situasi ini dengan memberikan pandangan tentang pentingnya kesadaran dan kesiapan menghadapi ancaman siber. "Perusahaan harus semakin menyadari bahwa serangan siber bukan lagi ancaman yang jauh, tetapi nyata dan terjadi setiap hari. Upaya pencegahan harus dimulai dari meningkatkan proteksi infrastruktur digital, menerapkan kebijakan keamanan yang ketat, hingga secara rutin melakukan pengujian seperti penetration testing," ujar Alwy.

"Widya Security, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keamanan data, kami percaya bahwa solusi keamanan tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kolaborasi dan edukasi. Dengan layanan kami, kami ingin membantu perusahaan melindungi data mereka dari ancaman-ancaman yang semakin kompleks," tambah Alwy.

Untuk menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat menjadi sangat penting. Dengan memperkuat ekosistem keamanan siber, Indonesia dapat membangun pertahanan yang tangguh terhadap serangan di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun