Mohon tunggu...
Nindya Dwi Anggana
Nindya Dwi Anggana Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Halo! Saya seorang Copywriter dan Marketing Officer di Widya Security. Saya memiliki ketertarikan dalam menulis dan ingin berbagi pengetahuan seputar cyber security melalui tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Ahli Cyber Security dalam Mencegah Serangan Siber

15 Desember 2023   00:58 Diperbarui: 15 Desember 2023   02:15 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah bukan menjadi rahasia lagi, keamanan data menjadi salah satu hal yang paling penting untuk dijaga di era digitalisasi. Perkembangan teknologi memberikan kemudahan dalam mengelola berbagai jenis data dalam satu sistem. Semakin banyak data dan informasi yang tersimpan di dunia maya, semakin besar pula potensi terjadinya serangan siber. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga ahli cyber security yang mumpuni untuk melindungi sistem dan data dari ancaman tersebut.

Sayangnya, Indonesia butuh banyak talent cyber security di era ini. Menurut survei yang dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN, pada tahun 2023 Indonesia membutuhkan sekitar 100.000 tenaga ahli cyber security, namun hanya ada sekitar 10.000 orang yang memenuhi kualifikasi tersebut. Hal ini tentu menjadi sebuah tantangan yang patut dipertanyakan di tengah urgensi keamanan siber.

Dalam menghadapi urgensi tersebut, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang cyber security. Pentingnya sumber daya manusia yang kompeten dalam keamanan siber tercermin dalam kemampuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan merespons terhadap ancaman siber yang terus berkembang. Dibutuhkan solusi yang ampuh guna menghadapi ancaman siber, salah satunya dengan mengikuti cyber security training.

Cyber security training merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan individu atau tim terkait dengan keamanan siber. Dalam berbagai permasalahan mengenai keamanan siber, sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi di bidangnya dapat membantu perusahaan dalam memperkuat keamanan sistem.

Menyoroti permasalahan tersebut, Widya Security hadir sebagai perusahaan yang berfokus pada teknologi keamanan siber.  Widya Security berhasil mengembangkan berbagai layanan cyber security untuk memenuhi kebutuhan keamanan siber di Indonesia. Berbagai layanan cyber yang dikembangkan mampu memberikan segudang manfaat berbagai sektor industri guna mewujudkan keamanan siber yang handal.

"Widya Security dikenal sebagai pemimpin inovatif dalam industri cyber security. Dengan fokus pada layanan penetration testing, konsultasi ISO 27001, dan cyber security training. Kami berkomitmen untuk melindungi data, menghadapi ancaman, dan membantu organisasi tetap aman di dunia digital yang terus berubah." Ungkap Alwy Herfian Satriatama, CEO Widya Security.

Widya Security telah berhasil mengembangkan berbagai layanan cyber security training seperti Blue Team Training, Red Team Training, dan Non-Technical Training yang dapat dipilih menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Benefit yang didapatkan tidak main main, mulai dari diskusi intensif dengan ahli cyber security,  waktu pelatihan yang fleksibel, hingga mendapatkan sertifikat pelatihan.

Alwy juga menambahkan bahwa investasi dalam cyber security training adalah investasi penting dalam perlindungan terhadap risiko yang dapat merugikan reputasi dan integritas perusahaan. Meskipun biaya investasi cyber tidaklah murah, namun benefit yang akan didapat perusahaan dapat digunakan dalam jangka panjang. 

Melalui peningkatan kesadaran melalui cyber security training, pengembangan keterampilan dan pemahaman yang mendalam tentang kebijakan keamanan siber, cyber security training dapat membentuk pertahanan yang tangguh terhadap ancaman siber yang terus berkembang. Dengan para sumber daya manusia yang profesional dan terlatih, perusahaan dapat merespons dengan lebih cepat dan efektif terhadap ancaman keamanan siber, mengurangi risiko kerugian finansial, dan memastikan perlindungan data yang aman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun