Mohon tunggu...
Nindya Andwitasari
Nindya Andwitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Jember

menyukai membaca, menulis, dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wujud Nyata Mahasiswa KKN Kolaboratif 017:Mengenal Lebih Dalam Potensi dan Permasalahan desa Grenden

24 Juli 2023   08:32 Diperbarui: 24 Juli 2023   08:49 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN. Kolaboratif 017 Grenden, Puger, Jember.

Grenden sebagai desa terbesar di kecamatan Puger, dengan jumlah masyarakat yang mencapai hingga13500 jiwa lebih dan memiliki enam dusun yang terbagi menjadi plot wilayah dan memiliki potensi besar bagi desa maupun kecamatan Puger. Wilayah yang memliki beragam sumber daya alam dan potensi masyarakat yang mumpuni tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi desa ini. 

Wilayah yang dipenuhi dengan sawah yang luas dan di kelilingi dengan gunung kapur tentu menjadi keunggulan yang menguntungkan bagi warganya. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya profesi masyarakat yang memilih menjadi petani yang mebudidayakan komditas tanaman pajale serta menjadi buruh tambang kapur. Lingkungan yang asri dengan penataan wilayah rumah warga yang rapih menjadi nilai estetika tersendiri bagi Grenden, batas wilayah yang strategis tentunya bermanfaat bagi keberlangsungan hidup masyarakat di dalamnya.

Enam dusun yang terdiri atas dusun Krajan 1, Krajan 2, Kapuran, Kumitir, Karangsono dan karetan tumbuh bersamaan dan saling melengkapi, yang mana hal berdampak terhadap pembangunan desa. Dusun yang dipimpin dengan pemimpin yang visioner dan berjiwa muda juga mendukung untuk memaksimalkan potensi yang ada di lingkungan desa Grenden untuk menjadikan desa yang maju dan mandiri, terlebih untuk menghadapi modernisasi dan kemajuan teknologi yang semakin canggih. 

Lapisan masyarakat yang beragam menjadi penguat serta bentuk keberagaman yang menarik di lingkungan desa. Lapisan masyarakat dengan potensi yang beragam namun saling melengkapi menajdi bukti nyata terlaksananya makna bhineka tunggal ika dan gotong royong di wilayah tersebut.

Potensi pertanian menjadi sektor terbesar pemasukan bagi desa Grenden, luas sawah yang hampir enam puluh persen mengelilingi desa tentu saja menjadi rezeki yang sangat di syukuri oleh masyarakatnya, pertanian padi dan palawija yang dikembangkan telah bedampak nyata bagi pemenuhan kehidupan warganya. Pengembangan demi pengembangan terus di upayakan oleh pihak desa, baik melalui sektor konvensional ataupun media teknologi dan mesin yang berkembang di era modern ini. 

Hal ini bertujuan supaya pertanian di desa Grenden semakin maju, usaha serupa juga dilakukan dalam sector tambang kapur, dan pengembangan mental generasi mudanya, sebagai penerus bangsa, desa Grenden sangat berupaya besar untuk melahirkan generasi muda yang cerdas, disiplin, dan siap berkompetisi. Kelompok Mahasiswa yang terjun dalam Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif kelompok 017 tentunya menyelaraskan Upaya ini dengan program kerja yang akan dilaksanakan, sesuai dengan tema yang dibawa yaitu mengenai pemaksimalan dan penciptaan SDgS untuk masyarakat desa Grenden, maka program kerja yang akan diluncurkan akan membantu dalam mewujudkan cita-cita bersama warga dan perangkat desa.

Penulis: Mahasiswa KKN Kolaboratif 017 Desa Grenden, Kec. Puger, Kab. Jember

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun