Tuhan...
Langit kan membawaku
Hingga menuju gelapnya
Sabar...
Sabar anakku...
Gelap langit tiada banding
Dibandingkan gelap hatimu, wahai manusia...
Tapi...
Kau akan membantahku?
Kaulah segalanya...
Kau yang membantuku terbang dari jurang kegelapan
Menangis menghadapimu dalam dosa
Kelam memang masa lalu itu...
Aku hanya tak punya daya upaya...
Yang hanya bisa bersimpuh dalam doa, pada Tuhannya...
Aku memang bukan anakmu semata...
Tapi segala yang Kau pikul untukku, tiadalah lain karena kesalahanku sendiri...
Layaknya Engkau...
Aku berkorban dalam kesendirian...
Menuju qudus dalam keterpurukan
Bimbanglah aku, baginda...
Timbanglah aku, dalam kuasa arasy-Mu
Dalam Kerajaan-Mu yang mulia...
Karena sesungguhnya...
Aku telah lama bersaksi
Dan akan terus bersaksi...
Engkau tiada banding, dan tiada dua bagiku, ya Tuhan...
Meski nama-Mu banyak...
Tapi aku percaya Kau adalah satu, Mahasatu....
Genggamlah aku, Baginda...
Dalam Kerajaan Surga-Mu...
Kau dan Utusan-Mu adalah satu bagiku, satu untukku...
Karena aku hanyalah yang lemah di hadapan-Mu...
Aku memohon, dengan bersimpuh pada-Mu, dengan sujudku pada-Mu...
Jika aku tak bersamanya, maka aku akan selalu setia pada-Mu, ya Tuhan.....