Mohon tunggu...
Ninditha Nur aisyah
Ninditha Nur aisyah Mohon Tunggu... Lainnya - Dulunya mahasiswa

dibuat sama mahasiswi semester 5 yang belum dapat apa-apa dan saat ini sedang kuliah daring karena corona!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Penyelenggaraan Haji Tahun 2045, Akankah AI Digunakan Sebagai Pendamping Jemaah Haji?

3 Januari 2021   09:00 Diperbarui: 15 Januari 2021   00:01 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://pixabay.com/id/photos/ka-bah-madina-islam-saudi-masjid-5255682/

Ketiga, robot dengan Ai tidak punya lelah, bahkan mampu bekerja 24 jam. Hal ini dinilai cocok untuk para jemaah lansia yang tentunya memiliki kebutuhan-kebutuhan mendesak dan lebih aman karena mampu berjaga-jaga sampai 24 jam.

Namun, pendamping haji berupa robot dengan kecerdasan buatan pun dinilai tidak mungkin dilakukan karena hal-hal berikut ini:

Pertama, robot dengan kecerdasan buatan sempurna sekalipun tidak bisa memiliki hubungan emosional dengan manusia, bagaimanapun cerdasnya sebuah robot, mereka tidak akan memiliki pola berpikir dan bertindak natural layaknya manusia.

Kedua, bisa saja terjadi eror bahkan sebuah robot dengan Ai masih belum mampu menjawab pertanyaan yang kompleks sehingga bila pendamping haji berupa Ai mungkin yang bisa dilakukan hanya hal-hal mendasar saja yang tentunya sudah diprogram sebelumnya.

Ketiga, pada dasarnya Ai sudah didesain untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan data dan angka, sehingga bila digunakan untuk menjadi pendamping manusia apalagi dalam hal ini ibadah haji beberapa risiko pasti akan ditimbulkan. Kemudian nantinya akan mengganggu kenyamanan dalam beribadah.

Terakhir, produksi robot dengan Ai memerlukan biaya yang relatif besar. Alih-alih menggunakan uang untuk menyewa robot dengan Ai yang nyaris sempurna, sepertinya dana tersebut bisa digunakan untuk naik haji dua kali. Ehe 

            Walaupun demikian tetap saja tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti robot dengan kecerdasan buatan atau Ai ini membaur dengan manusia layaknya seorang teman dan mampu saling mendampingi satu sama lainnya.

(Ninditha Nur Aisyah 090)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun