Program Studi Indonesia adalah salah satu jurusan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Prodi Indonesia FIB UI menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk berkembang secara akademik maupun nonakademik. Ada satu hal yang menjadi daya tarik jurusan ini, yaitu biro sebagai wadah para mahasiswa mengembangkan minat dan bakat mereka. Â
Apa yang dimaksud dengan biro?
Menurut KBBI, biro adalah bagian dari instansi yang mengurusi suatu urusan. Untuk memahami dengan lebih sederhana, biro dalam konteks ini diibaratkan seperti ekstrakurikuler di sekolah. Lebih mudah dipahami, bukan?Â
Seperti ekstrakurikuler yang ada di sekolah, biro yang ada di Prodi Indonesia ini juga bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa Prodi Indonesia.Â
Secara garis besar, terdapat empat biro yang dinaungi himpunan mahasiswa Ikatan Keluarga Sastra Indonesia (IKSI). Keempat biro tersebut adalah Sasina, Pagupon, Gaung, dan Kedisina. Ayo berkenalan dengan keempat biro!
Mari mulai dari biro yang berkaitan dengan melodi, yaitu Sasina. Sasina adalah grup musik yang berfokus pada musikalisasi puisi. Sasina didirikan pada tahun 1996. Selama 27 tahun, Sasina telah melagukan 36 puisi dan lima  di antaranya telah rilis secara resmi. Sasina bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa IKSI, terutama dalam bidang musik dan sastra. Tidak hanya menerima pemusik dan vokalis, Sasina juga terbuka bagi mahasiswa yang ingin mempelajari bidang manajerial. Sasina kerap menghadiri undangan acara-acara internal jurusan maupun eksternal. Salah satu lagu andalan Sasina adalah Opera Aksara yang sudah dapat didengarkan di beberapa platform musik. Yuk, meluncur ke Spotify!
Biro kedua adalah Pagupon. Pagupon adalah biro yang bergerak di bidang seni peran, atau biasa disebut dengan teater. Teater Pagupon berdiri pada tahun 1984 dan telah melaksanakan 105 pementasan sejak pertama kali didirikan. Sebagaimana teater pada umumnya, Pagupon membutuhkan aktor, penulis, dan sutradara. Namun, sebuah teater tidak akan berjalan tanpa adanya manajerial, relasi, publikasi, dan struktur organisasi lain yang membuat suatu teater berjalan baik. Selain itu, diperlukan antusiasme yang tinggi dalam menjalankannya. Hal ini dinyatakan oleh wakil ketua umum Pagupon 2023, ia berpendapat bahwa kerja seni membutuhkan antusiasme terhadap proses kreatif suatu karya supaya bisa selesai.
Biro ketiga bernama Gaung. Gaung merupakan  wadah berupa media untuk semua mahasiswa IKSI yang gemar dan ingin belajar menulis. Wakil ketua umum Gaung 2023 mengatakan, "Tidak hanya menggaungkan Gaung sebagai sebuah media, Gaung lebih condong menggaungkan kemampuan orang-orang di dalamnya. Itulah nilai yang akan kami bawa ke depannya." Melalui Gaung, mahasiswa IKSI dapat menuangkan kreativitas mereka dalam bentuk kata-kata yang nantinya akan dipublikasikan melalui media sosial dan website Gaung. Para mahasiswa dapat mengirim tulisan dengan format apa saja, bisa berupa karya sastra, berita, hingga trivia.Â