Mohon tunggu...
Nindita Laras Fatiah
Nindita Laras Fatiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Literasi Numerasi dan Adaptasi Teknologi Siswa (Kampus Mengajar Angkatan 3)

8 November 2022   21:58 Diperbarui: 9 November 2022   07:26 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) merupakan program yang dibuat oleh Kemendikbudristek untuk mewujudkan pembelajaran di perguruan tinggi yang inovatif serta sesuai dengan kebutuhan para mahasiswa. Kegiatan yang ada di dalam program MBKM meliputi magang/praktik kerja di industri atau tempat kerja lainnya, proyek pengabdian masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, pertukaran mahasiswa, penelitian, kegiatan kewirausahaan, studi atau proyek independen, dan program kemanusiaan.

Kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam program MBKM banyak diminati oleh mahasiswa karena kegiatan tersebut dijadikan kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat di luar kampus. Salah satu kegiatan MBKM yang banyak diikuti oleh mahasiswa yaitu kegiatan mengajar di satuan pendidikan, kegiatan ini dinamakan dengan program Kampus Mengajar (KM).

Berdirinya program Kampus Mengajar (KM) secara umum bertujuan untuk membantu pembelajaran di sekolah-sekolah akibat terdampak pandemi Covid-19. Mahasiswa berkesempatan untuk menjadi bagian dari kegiatan tersebut serta melaksanakan penguatan pembelajaran terutama literasi dan numerasi bagi siswa.

Program Kampus Mengajar (KM) sudah berhasil terlaksana hingga beberapa angkatan salah satunya Kampus Mengajar Angkatan 3. Pada Kampus Mengajar Angkatan 3 ini terjadi perubahan tempat penugasan  mahasiswa dibandingkan dengan angkatan-angkatan sebelumnya, mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 berkesempatan untuk mengabdikan dirinya bertugas di luar domisili dan belajar berbagai kebudayaan lain di tempat penugasan.

Sekolah-sekolah yang menjadi rujukan Kampus Mengajar Angkatan 3 meliputi sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di berbagai daerah Indonesia. Salah satu sekolah sasaran tersebut yaitu SMPN 2 Babakan yang bertempat di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. SMPN 2 Babakan merupakan salah satu sekolah negeri di Kabupaten Cirebon dengan lingkungan sekolah sudah baik. Ruangan-ruangan yang ada di sekolah sudah cukup lengkap untuk kebutuhan baik siswa maupun guru dan staf selama di sekolah. Perpustakaan juga sudah tersedia dengan berbagai macam buku bacaan, baik untuk buku pembelajaran maupun buku di luar pembelajaran. Tempat untuk membaca juga tersedia di perpustakaan sehingga bisa digunakan oleh siswa untuk mengisi waktu mereka dengan hal yang bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan mereka dengan membaca buku. Guru juga bisa memanfaatkan perpustakaan untuk melaksanakan pembelajaran di luar kelas bagi para siswa. Kurikulum pembelajaran yang digunakan yaitu kurikulum 2013. Bahan ajar dalam proses pembelajaran di kelas bagi guru dan siswa mayoritas menggunakan buku-buku cetak yang tersedia di perpustakaan sekolah.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program Kampus Mengajar Angkatan  3 di SMPN 2 Babakan dilaksanakan dengan menyesuaikan kondisi di sekolah. Semua kegiatan dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada agar tidak memberatkan baik siswa maupun pihak sekolah. Kampus Mengajar sendiri memberikan beberapa program kegiatan yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa program Kampus Mengajar tetapi berdasarkan observasi yang dilaksanakan pada awal penugasan terdapat lima program kegiatan yang dapat dilaksanakan di SMPN 2 Babakan. Semua program kegiatan tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan dari siswa maupun pihak sekolah sehingga pelaksanaan program kegiatan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi siswa maupun pihak sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi peningkatan literasi dan numerasi siswa, kegiatan membantu guru mengajar di kelas, adaptasi teknologi, Profil Pelajar Pancasila, dan Administrasi Perpustakaan.

Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa merupakan kegiatan inti dari Kampus Mengajar. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan secara rutin setiap harinya. Setiap pagi hari siswa dibiasakan dengan kegiatan membaca buku dan membuat sebuah karangan dari buku yang sudah dibaca. Buku-buku yang digunakan merupakan buku yang sudah disiapkan dari perpustakaan sekolah. Kegiatan ini berdampak baik bagi siswa karena dengan pembiasaan  membaca buku setiap pagi akan menambah ilmu pengetahuan mereka dan kegiatan membuat sebuah karangan dari buku yang sudah dibaca akan melatih kemampuan dan keterampilan menulis. Hasil karangan-karangan siswa merupakan bentuk kreativitas mereka dalam menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk tulisan. Kegiatan ini juga sekaligus bentuk sosialisasi kepada siswa untuk akrab dengan perpustakaan. Membiasakan siswa bersemangat dan rajin berkunjung ke perpustakaan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dari buku bacaan yang ada di perpustakaan.

Peningkatan numerasi siswa dilaksanakan dengan kegiatan pembiasaan soal kepada para siswa. Kegiatan ini dilaksanakan setiap satu jam terakhir mata pelajaran matematika. Siswa diberikan kesempatan untuk mencoba berlatih mengerjakan soal yang diberikan kepada mereka dan bisa mendapatkan pembahasan soal tersebut pada saat kegiatan diskusi bersama pada pertemuan selanjutnya. Melalui kegiatan ini siswa berhasil untuk berlatih mencoba memecahkan permasalahan yang terdapat dalam soal-soal sehingga mereka bisa mendapatkan ilmu pengetahuan setiap hari dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dokpri
Dokpri
Kegiatan utama lainnya dalam Kampus Mengajar merupakan kegiatan membantu guru mengajar di kelas. Kegiatan membantu guru mengajar dilaksanakan dengan koordinasi dari guru-guru di sekolah. Berdasarkan hasil koordinasi diberikan kesempatan untuk membantu guru mengajar di kelas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Materi yang disampaikan kepada siswa mengikuti arahan dari guru agar kegiatan ini tetap berjalan dengan kontrol dari pihak sekolah. Proses pembelajaran melibatkan konsep pembelajaran digital,  penggunaan E-modul dan beberapa aplikasi belajar yang digunakan sebagai media pembelajaran digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini dilakukan agar siswa bisa memanfaatkan gawai untuk hal yang positif dan juga merupakan bentuk implementasi terkait kegiatan adaptasi teknologi di sekolah. Melalui pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran juga berhasil membuat suasana pembelajaran yang tidak monoton dengan keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran.

Selain kegiatan adaptasi teknologi untuk siswa, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk guru-guru di sekolah. Terkait adaptasi teknologi untuk guru dilaksanakan dengan    kegiatan sosialisasi, salah satunya yaitu sosialisasi penggunaan Google form, hal ini dilakukan mengingat pentingnya guru untuk bisa menggunakan Google form, Google form bisa digunakan untuk membantu guru dalam pelaksanaan ujian, memberikan tugas, dan mengumpulkan data dan informasi. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Kampus Mengajar Angkatan 3 diharapkan tetap dilaksanakan meskipun program Kampus Mengajar telah berakhir dan memberikan manfaat untuk siswa maupun pihak sekolah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun