Mohon tunggu...
Nindita Dita
Nindita Dita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa BK FKIP UKSW

Artikel-artikel ini membahas pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru yang Mempesona di Abad 21

30 Juni 2024   07:21 Diperbarui: 30 Juni 2024   07:27 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat covid 21 terjadi pembelajaran yang monoton. Yang mana hanya mengajar melalui zoom atau gmeet dan tidak terdapat interaksi keduanya. Mengajar diberi tugas dan begitu seterusnya, hal tersebut mengakibatkan peserta didik bosan dan tidak tertarik. Oleh sebab itu, walaupun di dalam jaringan seharusnya kompetensi guru digunakan juga.

Abad 21 identik dengan kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi yang mempengaruhi sektor-sektor kehidupan. Dengan kemajuan bidang teknologi, setiap individu bisa dengan mudah dan cepat mengakses informasi. Hal tersebut juga berpengaruh di bidang pendidikan. 

Saat ini, tenaga pengajar yang sangat dibutuhkan yakni yang berkompeten dan tentunya yang mempesona. Perkembangan jaman sangat mempengaruhi sistem pembelajaran di sekolah, dan bukan hanya itu abad 21 juga berpengaruh pada peralihan perilaku peserta didik. Dengan mudah mengakses segala sesuatu, peserta didik harus bisa menyaring informasi yang berguna dan tentunya yang berdampak positif. Pembelajaran saat ini mengharuskan peserta didik terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. 

Peserta didik didorong untuk mampu mempergunakan sumber belajar yang sudah sangat tersedia dan sangat lengkap. Dalam proses pembelajaran, guru harus mampu berperan sebagai mediator, fasilitator, motivator sekaligus leader.

Keterampilan abad 21 dapat diintegrasikan ke dalam pelaksanaan pembelajaran pilihan metode, media, dan manajemen pembelajaran. Untuk itu, sangat penting bahwa kompetensi pedagogik dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru untuk mengarahkan pembelajaran, kemampuan memahami karakteristik peserta didik, merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil pembelajaran, dan mengembangkan berbagai potensi peserta didik. 

Selain dari kompetensi guru tersebut, memerlukan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan jaman. Dengan demikian, guru akan mampu mempergunakan perkembangan iptek dalam proses pembelajaran. Guru dituntut harus meningkatkan kemampuan dalam hal pemahaman digital.


Kompetensi guru selain pedagogik terdapat kepribadian, sosial, dan professional. Seorang guru harus mampu menjadi guru yang mempesona. Guru yang mempesona yakni guru yang bisa menjadi teman belajar yang mengasyikkan. Guru harus pandai membuat analogi materi yang sulit dengan padangan sehingga mudah dipahami. Selanjutnya, guru yang mempesona harus canggih, sehingga peserta didik mendapatkan sesuatu hal baru dari gurunya. Kemudian, guru yang mempesona diharapkan humoris, namun tegas dan displin. 

Guru yang humoris yang mampu menciptakan suasana lebih akrab dengan peserta didik. Namun, guru juga harus tetap tegas dan disiplin kapan waktunya waktunya bercanda dan kapan waktunya belajar. Guru yang mempesona ini contoh implementasi dari kompetensi guru.

Perkembangan jaman saat ini menuntut seorang guru harus mampu merencanakan, mengembangkan, serta mengevaluasi pembelajaran melalui pengalaman belajar. Dikombinasikan lewat alat penilaian terbaru, konten dan lingkungan belajar dapat dioptimalkan untuk memperkuat wawasan, kecakapan, dan mengembangkan karakter peserta didik.

Guru dituntut harus bisa mendemonstrasikan wawasan, kecakapan dan proses kerja yang mewakili para profesional inovatif dalam masyarakat global dan digital dengan mendemonstrasikan sistem teknis untuk transmisi pengetahuan dalam berbagai konteks. Selain itu, tantangannya adalah berkolaborasi dengan peserta didik, teman seprofesi, orang tua, dan komunitas menggunakan alat dan perangkat digital untuk mendukung pembelajaran siswa. 

Perlu adanya peningkatan pengembangan profesi guru dari beberapa aspek kemampuan, yang mana hal tersebut bisa diwujudkan dengan berbagai langkah dan melakukan berbagai bentuk kegiatan. Langkah dan bentuk kegiatan yang dapat dilakukan yakni seperti pelatihan, pengadaan seminar, dan workshop.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun