Alhamdulillah, akhirnya saya bisa mengetikan ide, gagasan dalam pikiran ini yang sudah lama tak dikeluarkan, hehe.
Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh! Semoga semuanya dalam keadaan sehat ya, amin.
Kali ini, saya akan menyambung tulisan tentang Our Prophet Rasulullah SAW dan kesehariannya. Jadi bagi yang belum baca, Please kindly read the article before. Supaya pengetahuannya saling terkait dan gak putus nyambung *eh.
Oke, sebelum itu saya masih ingin mengucapkan terimakasih kepada guru yang membagikan ilmu ini yaitu Ust. Ahmad Mukali Arafat, S.Si, biasa di sapa Ust. Arafat. Juga tak lupa kepada Mbak Lela yang selalu rutin kirim materi via whatsapp. Jazakumullah khairan.
SO, langsung aja kita menelusuri kehidupan Rasulullah SAW.
Pukul 01.00Â
Jadi, pada pukul 01.00 malam/dini hari, Rasulullah SAW masih mengerjakan sholat tahajudnya yang sangat khusyuk. Dan ternyata, Rasulullah SAW itu kalau tahajud gak tanggung-tanggung loh. Beliau mulai tahajud dari pukul 11.00 malam sampai jam 03.00 dini hari.
"Gimana cara hitung waktunya? Kan dulu gak ada jam dinding apalagi arloji."
Oke, kalau kita runut dari firman Allah SWT di surat Al Muzzamil ayat 3:
"Allah menyerahkan kepada Nabi Muhammad untuk memilih waktu melakukan salat malam. Ia dapat memilih antara sepertiga, seperdua, atau dua pertiga malam. Allah memberi kebebasan kepada Nabi Muhammad untuk memilih waktu-waktu tersebut."
Allah bahkan memberikan opsi kepada Rasulullah untuk melakukan sholat tahajudnya. Nah, kalau dari sumber yang saya dapat, dahulu, orang Arab itu menganggap kalau malam hari itu dimulai sejak matahari terbenam. Ya kisaran maghrib ya. Dan kalau kita hubungkan ke zaman sekarang, maghrib itu jatuh di jam 18.00 atau jam 06.00 pm.Â
Lalu, berakhirnya malam hari, itu ditandai saat adzan subuh, kalau sekarang biasa jatuh pada jam 04.30 pagi.Â
Jadi perhitungannya: