Mohon tunggu...
Nindika Nurmaharani
Nindika Nurmaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik konten favorit yang saya baca, lihat, dan dengar biasanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan sesuatu yang menarik dan salah satunya mengenai isu-isu terkini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Keluarga Harmonis dengan Pendidikan Islam yang Kokoh

12 Juni 2024   18:25 Diperbarui: 12 Juni 2024   18:45 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga adalah kelompok kecil yang di dalamnya terdapat interaksi antara satu dengan yang lain. Dimana orang tua memiliki peran yang penting dalam hal pendidikan anaknya. Sedangkan pendidikan islam sendiri adalah suatu pendidikan dimana di dalamnya terdapat pedoman agama Islam yang menjadi landasan dalam pendidikan tersebut. Pendidikan Islam ini bertujuan untuk membentuk karakter anak agar menjadi manusia yang memiliki akhlak yang baik dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pendidikan Islam dalam keluarga memiliki peran penting dalam membangun sebuah keluarga yang harmonis. Nilai-nilai keislaman yang diajarkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mampu menjadi fondasi yang kuat untuk menciptakan hubungan keluarga yang penuh cinta, saling menghargai, dan bertanggung jawab.

Keluarga merupakan pendidikan yang pertama bagi anak. Oleh karena itu, dalam memberikan pendidikan kepada anak, kita harus memperhatikan seluruh aspek dan mengajarkan sesuai dengan ajaran agama agar terhindar dari api neraka. Bahkan dalam al-qur'an juga di jelaskan mengenai hal ini, yaitu dalam al-qur'an surat At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi:

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًۭا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَـٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌۭ شِدَادٌۭ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ٦

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

Di dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa kita harus menjaga keluarga kita dari api neraka. Dan hal yang dapat kita lakukan adalah dengan mengajarkan pendidikan Islam dalam keluarga kita. Penanaman pendidikan Islam yang dapat orang tua terapkan dalam keluarga adalah dengan melakukan hal yang dapat di contoh oleh anak sebagai berikut:

  • Membiasakan diri untuk melaksanakan ibadah. 

Seorang anak biasanya selalu meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Dan yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah dengan membiasakan untuk melaksanakan ibadah seperti sholat, puasa, dan membaca al-qur'an sehingga anak juga memiliki kebiasaan ibadah yang baik.

  • Berbicara dengan lembut dan sopan.

Dalam ajaran agama diajarkan untuk tidak membentuk pada saat berbicara dengan orang yang lebih tua. Maka dari itu, anak harus dibiasakan untuk berbicara dengan lembut dan sopan agar anak memiliki kebiasaan berkata baik dan sopan.

  • Penanaman sikap bertanggung jawab.

Dalam menerapkan ajaran dalam keluarga, orang tua hendaknya membiasakan anak untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Misalnya jika anak menumpahkan makanan atau minuman, maka anak harus dibiasakan untuk membereskannya sendiri dengan arahan orang tua agar anak memiliki rasa tanggung jawab.

Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam dalam keluarga sangat penting, karena dengan adanya pendidikan Islam dalam keluarga, keluarga tersebut akan menjadi keluarga yang harmonis dan insyaaAllah tidak akan melenceng dari agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun