Mohon tunggu...
Nindi Kusuma
Nindi Kusuma Mohon Tunggu... -

Mahasiswi lebay kekanakan lahir di tahun 1996, suka buku kopi dan hujan. Suka nangis kalau lihat senja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fakta: Surat tak Sampai

8 Februari 2017   22:49 Diperbarui: 8 Februari 2017   23:06 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ryan makasi lima tahunnya. Lima tahun yang himpir setiap hari kita ketemu. Lima tahun yang setiap hari selalu nggak putus komunikasi. Pasti aku bakal kangen banget sama kamu. Sekarang aku kemana-mana sendiri, udah nggak di temenin kamu lagi. Sekarang tiap malem nggak ada yang minta  di kirimin foto lagi. Pokoknya sekarang udah beda banget setelah nggak ada kamu. Rasanya kaget, sedih, takut jadi satu. Semenjak kamu pilih wanita itu, kamu jadi jauh sama aku. Ya mungkin memang harusnya seperti itu. Aku harus terbiasa tanpa kamu. Harus aku coba, sesakit apapun aku, sesusah apapun harus aku coba. Sampai suatu saat nanti kamu lihat aku sukses dan semua impian-impian yang aku ceritakan ke kamu satu persatu mulai terwujud.

 Ryan, aku tak tau apa yang menjadi alasan kamu pergi dan memilih wanita itu. Rasanya aku tak bisa menerima takdir ini. Aku takut kamu menghawatirkan wanita itu, aku takut kamu lebih perhatian dengan wanita itu. Ryan, aku sakit membayangkan itu semua.

 Aku mencoba mengikhlaskanmu. Dengan harapan kamu akan lebih bahagia dengan keputusanmu ini. Aku anggap ini semua balas budiku setelah lima tahun kamu membahagiakan aku. Terimakasi Ryan, buat peluk, cium, perhatian, semangat, dan donatnya hehe. Aku masih sayang kamu. Aku harap kamu tau itu. Tapi pasti kamu sudah tau. Cepet pulang Ryan, Nindi sendirian nunggu kamu 😊

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun