Mohon tunggu...
Nindia
Nindia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'm an employee who trying to be great person

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka Hati

12 Oktober 2014   04:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:25 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Luka Hati”

Hati yang terluka tak akan pernah bahagia

Tak dianggap dan selalu diabaikan

Seakan ku jatuh dalam kebenaran yang amat besar dan berharga

Dalam hatiku berpura – pura tersenyum

Saat bola mataku tertujumelihat kau dengannya...

Hingga kau bahagia diatas keperihanku

Hanya teman sejati yang mengerti

Diantara semua yang membayangi

Setiap hari ku terbayang akan sakitnya cinta suci

Pikiranku seakan tak lepas dari bayangan dirimu

Tetesan air mata ini pun tak terasa membasahi

Hanya untaian kata selamat tinggal

Meski itu berat dan mungkin terbata – bata terucap

Kisah yang tak pernah ku sangka

Dirimu telah pergi dariku...

Aku menghilang menghibur lara

Diantara karang yang menghembus angin sepi

Dan disitulah ku merenungkan diri

Engkaulah insan yangmenggores luka hati..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun