4.Meningkatkan Pengawasan:
Meningkatkan pengawasan dari keluarga maupun dari masyarakat tentunya akan membuat tindakan begal di kalangan pemuda dapat dihentikan, karena dengan adanya pengawasan pemuda akan lebih dihimbau untuk melakukan hal yang positif saja.
Dengan solusi ini diharapkan dapat membantu mengurangi tindakan kriminalitas seperti begal di kalangan pemuda dan menciptakan lingkungan yang lebih aman serta baik bagi semua orang. Selain itu diperlukan juga untuk memahami bagaimana pemuda dalam berperilaku dan berteman, agar pemuda dapat lebih diarahkan menjadi pribadi yang lebih baik.
Dapat disimpulkan bahwa pemuda merupakan kelompok usia yang rentan terhadap pengaruh lingkungan yang memicu perilaku kriminalitas, termasuk tindakan begal. Fenomena begal yang melibatkan pemuda dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, sosial, budaya, media, pengaruh teman sebaya, dan kurangnya perhatian dari keluarga. Untuk mencegah terjadinya begal di kalangan pemuda, perlu dilakukan pendidikan dan kesadaran tentang bahaya dan konsekuensi tindakan begal, penguatan nilai moral, pengembangan keterampilan, dan peningkatan pengawasan dari keluarga maupun masyarakat. Dengan mengimplementasikan solusi-solusi ini, diharapkan dapat mengurangi tindakan kriminalitas di kalangan pemuda dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan positif bagi masyarakat.
Daftar Pustaka
Andina, E. 2015. Kejahatan Sadis Oleh Remaja: Studi Kasus Begal Sepeda Motor Di Kota Depok. Aspirasi, 6(2), 147-149.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI