Manusia tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan dalam kehidupannya, baik masyarakat ini masih primitif maupun modern, karena budaya adalah sarana yang digunakan manusia dalam rangka memenuhi berbagai macam kehidupannya. Secara sederhana, istilah budaya dapat diartikan sebagai suatu cara hidup (ways of life), yang meliputi cara berpikir, cara berencana, cara bertindak, disamping segala karya nyata yang dianggap memiliki daya guna, benar, dan dapat dipenuhi oleh anggota masyarakat dalam kesempatan bersama.
Kebudayaan yang ada dalam masyarakat senantiasa berubah seiring dengan adanya perubahan yang terjadi pada masyarakat. Walaupun kebudayaan itu bersifat stabil tetapi tidak dapat disangkal bahwa kebudayaan itu juga dinamis. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat kadang-kadang tidak dirasakan oleh masyarakat yang bersangkutan.
Pada saat ini kebudayaan di Indonesia juga mengalami perubahan seiring dengan perkembangan  era masyarakat digital, Kebudayaan Indonesia sendiri memiliki sebuah arti, yaitu kebudayaan lama dan asli yang terdapat di daerah seluruh Indonesia. Kebudayaan   tercermin  dalam  berbagai aspek  kehidupan  warga  di seluruh wilayah di Indonesia.
Setiap daerah memiliki karakteristik budaya yang berbeda misalnya, upacara norma budaya yaitu suatu wujud tradisi yang memiliki sifat turun-temurun yang dilakukan secara teratur dan tertib menurut norma budaya, hukum budaya warga dalam wujud suatu rangkaian kegiatan permohonan sebagai ungkapan rasa terima kasih. Antara lain, upacara kelahiran, perkawinan, kematian, penguburan, dan lain  sebagainya. keadaan dan letak geografis turut mempengaruhi budaya lokal, sehingga menjadikan Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan suku bangsa.
Keanekaragaman  budaya  yang  dimiliki  Indonesia  merupakan suatu kekayaan bangsa. Belum tentu semua negara memiliki budaya yang kaya dan beragam seperti Indonesia. Keanekaragaman yang dimiliki masyarakat Indonesia ini akan menjadi modal untuk memajukan bangsa Indonesia kearah yang lebih maju. Namun dengan adanya perkembangan di era digital turut mempengaruhi kebudayaan, akibat dari arus globalisasi dan perkembangan teknologi.  Dengan adanya pengaruh dari era digital terhadap kebudayaan tentunya akan bisa berdampak positif dan negatif.
Dampak positif dari era digital terhadap kebudayaan, yaitu dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi membuat kontak budaya tidak lagi perlu  melalui kontak fisik secara langsung. Hal ini karena kontak melalui media telah sangat memungkinkan. Karena kontak ini tidak bersifat fisik dan individual, maka ia bersifat massal yang melibatkan sejumlah besar orang.
Seperti saat ini di era digital kebudayaan Indonesia dapat diperkenalkan kepada dunia internasional. Bangsa Indonesia dapat memperkenalkan kebudayaan dan objek pariwisata kepada Negara lain agar menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia, hal ini tentu saja akan menambah devisa Negara dan menguntungkan Indonesia.
Terdapat juga dampak positif lainnya, yaitu Indonesia dapat ikut serta dalam kunjungan nilai sosial dan budaya dari Negara lain, sehingga kita bisa menyerap nilai budaya yang baik untuk dikembangkan di Indonesia tanpa mengubah jati diri bangsa Indonesia. Dampak positif lainnya dari era digital terhadapa kebudayaan adalah seperti saat ini kebudayaan Indonesia dapat dilihat dan dipelajari oleh masyarakat melalui tontonan video di televisi, ponsel, dan lainnnya. Dengan dilihat dan dipelajari akan membuat kebudayaan kita lebih dikenal lagi oleh masyarakat kita sendiri.
Dampak positif berikutnya adalah dengan perkembangan teknologi di era digital membuat masyarakat Indonesia memiliki ilmu pengetahuan yang lebih baik dan dapat berpikir lebih baik untuk mempertahankan kebudayaannya, karena diperlukan sebuah cara yang membuat budaya Indonesia tetap bertahan di era digital. Namun dengan adanya dampak positif dari era digital terhadap kebudayaan tentunya akan ada juga dampak negatifnya.
Dampak negatif dari era digutal terhadap kebudayaan, yaitu dengan mudahnya diakses kebudayaan luar membuat kebudayaan kita sendiri dapat ditinggalkan seperti saat ini masyarakat lebih memilih dan menyukai budaya asing atau bahkan membangga-banggakan budaya asing dan gengsi menggunakan budaya bangsa sendiri (budaya lokal) karena beranggapan budaya lokal adalah budaya yang sudah ketinggalan dan tidak sesuai dengan zaman dan pergaulan saat ini.
Selain itu dampak negatifnya adalah pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, tetapi juga menjadi alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya, masyarakat tidak lagi tertarik untuk menikmati berbagai macam seni pertunjukan tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka. Contohnya saja kesenian tradisional wayang orang kini tampak sepi. Hal ini sangat mengecewakan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional di Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral yang baik.