Mohon tunggu...
Ninda Puji Astuti
Ninda Puji Astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Fakultas Ilmu Pendidikan Manajemen Pendidikan S1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ada Apa dengan Ibu Kota?

28 Oktober 2021   06:59 Diperbarui: 28 Oktober 2021   07:04 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ibu kota adalah tempat kedudukan pusat pemerintahan suatu negara, tempat adanya unsur administratif (eksekutif, legiskatif, dan yudikatif). Setiap negara pasti mempunyai ibu kota karena di ibu kota semua kegiatan pemerintahan berlangsung. 

Tidak hanya kegiatan pemerintahan ibu kota juga menjadi pusat perputaran ekonomi dan juga pusat perdagangan. Seperti hal nya di Indonesia yang memiliki ibu kota di Jakarta. Jakarta menjadi menjadi kota yang sangat sibuk dan mempunyai penduduk yang sangat padat. 

Populasi manusia maupun kendaraan sudah memenuhi setiap sudut kota. Jakarta juga mempunyai  lingkungan hidup yang kian hari kian kehilangan daya dukung akibat konsep dan arah pembangunan yang tidak jelas. Oleh karena itu, pemerintah akan memindahkan ibu kota Indonesia.

Lokasi ibu kota baru Indonesia diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo yaitu di Provinsi Kalimantan Timur. Tepatnya ibu kota baru ini akan berbagi lokasi antara Kabupaten Kutai Kertanegara dengan Kabupaten Penajam Paser Utara. Pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan ini tentu membawa berbagai dampak. 

Dampak positifnya yaitu bisa mengurangi populasi manusia maupun kepadatan kendaraan di jalan-jalan Jakarta. Udara Jakarta juga akan lebih bersih. Jakarta juga kedepannya dapat lebih terfokus pada pusat bisnis dan investasi.

Lokasi ibu baru juga akan mengalami pertumbuhan pembangunan serta perekonomian seiring dengan berjalannya waktu. Bidang pertahanan dan keamanan juga akan lebih merata karena selama ini pertahanan dan keamanan lebih fokus di Pulau Jawa. Ibu kota baru juga nantinya akan dirancang secara modern, terdapat fasilitas seperti rumag sakit hingga universitas internasional. Universitas akan menggabungkan sistem pendidikan Indonesia dan luar negeri. Diharapkan dengan adanya sistem pendidikan itu anak-anak Indonesia tidak perlu belajar di luar negeri untuk mendapatkan pendidikan dengan kualitas internasional.

Selain dampak positif, pemindahan ibu kota juga membawa berbagai konsekuensi buruk. Pemindahan ibu kota membutuhkan anggaran yang besar. Kebutuhan lahan untuk ibu kota baru juga sangat luas sekitar 300.000 hektar hutan akan berubah menjadi lahan yang penuh dengan bangunan. Ada kemungkinan juga tingkat populasi di ibu kota baru akan meningkat dan membawa dampak yang kurang baik. Orang akan mimilih ibu kota untuk mencari peruntungan tetapi sayangnya tidak semua orang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Hal itu hanya akan menambah masalah di ibu kota nantinya.

Konsekuensi buruk tersebut mungkin saja dapat terjadi tetapi pemerintah tentunya juga sudah membuat kajian mendalam untuk mengurangi berbagai konsekuensi tersebut. Pemerintah juga berharap dengan pemindahan ibu kota ini dapat meratakan kesejahteraan. Sampai saat ini pemerintah terus bekerja keras untuk mewujudkan pemindahan ibu kota tersebut. Pemindahan ibu kota diharapkan akan mempercepat pemerataan kesejahteraan. Pemilihan lokasi ibu kota baru yang berada di tengah wilayah geografis Indonesia juga menjadi simbol transformasi progesif Indonesia Maju tulis Fadjroel Rahman selaku Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi.

Lokasi ibu kota dianggap lebih aman dari bencana mengingat Kota jakarta sudah sangat padat dan hampir tiap tahun mengalami banjir. Pakar Sosiologi Perkotaan Universitas Indonesia (UI) Paulu Wirutomo mengatakan, jika sebuah kota sudah mendekati titik-titik kepadatan yang sudah sangat membahayakan hidup orang, maka sebaiknya dicari jalan upaya penyebarannya agar menjadi kota yang dapat kembali berkembang. Strategi penyebaran pendudukan yang paling tepat menurutnya adalah pemindahan ibu kota. Pemindahan ibu kota ini diharapkan tidak hanya memindahkan kantor dan urursan administrasi saja, tetapi dapat memberikan dampak positif di berbagai sektor seperti sektor ekonomi, pembangungan, dan pendidikan.

Meskipun pemindahan ibu kota sampai saat ini belum terwujud, harapannnya ibu kota yang baru akan dapat benar-benar meratakan kesejahteraan dam pembangunan yang ada di Indonesia. Ibu kota baru diharapkan mempunyai sistem yang lebih modern sehingga Indonesia bisa menyeimbangkan kedudukan dengan negara lain yang sudah modern. Kota jakarta juga akan menjadi lebih baik dan akan lebih fokus ke pusat bisnis dan investasi. Masalah yang ada di Jakarta jangan sampai terulang di Kalimantan yang nantinya akan menjadi ibu kota baru bagi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun