Mohon tunggu...
Ninda N Ainundita
Ninda N Ainundita Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Nyctophile dan Selenophile

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengembangkan Motorik Halus dengan APE

11 Oktober 2021   13:13 Diperbarui: 11 Oktober 2021   13:15 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c) Aspek psikologis Kondisi psikis atau kejiawaan sangat berpengaruh pada kemampuan motorik anak. Kondisi psikologis yang baik bisa membantu anak untuk berani mengaktualisasikan dirinya sehingga keterampilan motoriknya bisa berkembang dengan baik.

d) Usia Usia juga berpengaruh terhadap motorik halus anak. Karena setiap rentang usia anak memiliki keterampilan yang berbeda.

Direktorat PAUD, Depdiknas (2003) mendefinisikan alat permainan edukatif merupakan sarana bermain yang mengandung nilai edukatif serta bisa mengembangkan aspek perkembangan anak. Salah satu fungsi alat permainan edukatif yaitu untuk mengembangkan motorik halus anak. Alat permainan edukatif yang digunakan untuk mengembangkan motorik halus anak biasanya cenderung lebih banyak melibatkan jari-jari tangan yang mana dikendalikan oleh otot kecil.

Maksud alat permainan edukatif yang bisa dimanfaatkan untuk perkembangan motorik halus anak yaitu yang sesuai dengan konsep perkembangan motorik yang terdiri dari empat aspek, diantaranya kekuatan, kelenturan, koordinasi, serta kelincahan. Keempat aspek tersebut bisa distimulasi secara bertahap. Mulai dari melatih kekuatan. 

Kemudian berlanjut ke melatih kelenturan. Setelah aspek kekuatan dan kelenturan berkembang dengan baik, dilanjutkan ke pengembangan koordinasi motorik halus dengan bagian tubuh dan aspek perkembangan yang lain sehingga anak mampu mencapai perkembangan yang diharapkan. Setelah aspek korrdinasi berkembang dengan baik, selanjutnya mengembangkan aspek kelincahan. 

Dimana, aspek ini bisa dikatakan sebagai puncak dari pengembangan motorik halus anak. aspek kelincahan yang berkembang dengan baik ditandai dengan meningkatnya daya inovasi, kreatif, dan produktifitas anak.

Terdapat beberapa alat permainan edukatif yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan motorik halus anak. Dimana alat permainan edukatif tersebut telah disesuaikan dengan kriteria yang telah ditetapkan yang meliputi menarik minat anak baik dari segi bentuk maupun warna. Selain itu, yang paling diutamakan yakni keamanan serta sesuai dengan usia anak dan aspek yang ingin dikembangkan.

Sehingga, ketika anak memainkan alat permainan tersebut, aspek perkembangannya bisa berkembang sesuai tujuan pembuatan alat permainan edukatif. Adapun alat permainan edukatif yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan motorik halus anak usia dini yaitu : 

1. Plastisin.

Handayani(2016) dalam Suhartanti,dkk (2019) ketika membentuk plastisin, jari-jari tangan anak akan aktif terlibat. Sehingga secara tidak langsung, motorik halus anak akan terstimulasi tanpa anak-anak sadar bahwa sebenarnya mereka tengah mengikuti proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan motorik halus anak. Kegiatan membentuk plastisin bisa membantu anak dalam meningkatkan keterampilan mencubit, meremas, menyodok, serta membentuk benda sesuai imajinasinya.

Plastisin menurut Ketut Lestariani (2014) sebagai berikut : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun