Mohon tunggu...
Ninda Kartikadewi
Ninda Kartikadewi Mohon Tunggu... -

TK Bhayangkari 10, SDN Jend Sudirman IV, SMPN 1 Purwakarta, SMAN 1 Purwakarta, Oshkosh West HS, FKG Unpad 2009

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gigi sensitif? Jangan Cuma Pake Pasta Gigi

25 Maret 2012   14:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:30 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berbagai jenis pasta gigi beredar luas di pasaran, dengan spesifikasinya masing-masing. Salah satu yang sering muncul di televisi adalah pasta gigi untuk gigi sensitif. Memang menyebalkan ya kalau sulit makan atau minum karena gigi sensitif. Salah satu kata kunci yang muncul juga di iklan-iklan tersebut adalah gigi sensitif karena terbukanya permukaan dentin. di dalam dentin, ada bagian yang bernama tubulus dentin. Ada perpanjangan lengan syaraf dalam tubulus dentin. Makanya kita bisa merasa ngilu jika makan atau minum. Salah satu solusi cepatnya adalah dengan menggunakan produk pasta gigi tersebut untuk melindungi dentin.

Menurut saya, penggunaan pasta gigi khusus tidak menyelesaikan akar masalah. Istilahnya adalah terapi paliatif, atau terapi untuk meringankan gejala, tetapi etiologi atau asal muasalnya tidak dibereskan. Jika ada permukaan dentin yang terbuka, berarti ada penurunan permukaan gusi. Penurunan ini bukanlah hal yang normal terjadi. Biasanya penurunan permukaan gusi terjadi karena ada infeksi dari penumpukan plak atau kalkulus. Dan kondisi yang lebih buruk adalah lepasnya perlekatan ligamen periodontal, yaitu jaringan yang melekatkan gigi dengan tulang rahang. Nah, penumpukan plak dan kalkulus inilah yang jadi masalah utamanya. Plak adalah lapisan di permukaan gigi yang menjadi tempat akumulasi sisa makanan, produk bakteri, produk air liur, dsb. Sedangkan kalkulus adalah karang gigi, plak yang sudah mengalami kalsifikasi, sudah mengeras. Plak dan kalkulus ini yang harus dihilangkan. Plak bisa hilang dengan sikat gigi yang baik dan benar. Sedangkan kalkulus harus dibersihkan melalui prosedur pembersihan karang gigi yang dilakukan di tempat praktek dokter gigi. Dua hal inilah yang harus diatasi. Jika tidak, gigi sensitif tidak bisa sembuh secara permanen. Jika anda memiliki masalah dengan gigi sensitif, jangan ragu untuk segera memeriksakannya ke dokter gigi. Karena gigi sensitif itu seperti fenomena gunung es. Gejala yang terasa mungkin hanya ngilu, tetapi setelah diperiksa, mungkin ada banyak penyebabnya yang bertengger di mulut anda. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? J

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun