Layanan bimbingan dan konseling sangatlah penting dalam menjalani kehidupan, oleh karena itu bimbingan dan konseling terdapat pada setiap jenjang pendidikan. Hal tersebut bertujuan agar setiap klien/konseli atau siswa dapat berkonsultasi dengan BK mengenai permasalahan yang sedang dihadapi lalu dapat mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi.
Layanan bimbingan dan konseling dalam jenjang pendidikan sendiri dimulai dari jenjang PAUD, SD/MI, Sekolah Lanjutan, dan Perguruan Tinggi.
- Bimbingan dan konseling di PAUD
Tujuan adanya layanan BK di PAUD adalah sama dengan tujuan umum lainnya yaitu untuk membantu peserta didik agar bisa berkembang sesuai bakat, minat, serta kemampuannya secara optimal serta dapat mencegah terjadinya masalah yang mungkin akan terjadi di masa mendatang. Dalam jenjang PAUD, layanan BK hanya sebatas dalam membantu dan mengarahkan proses tumbuh dan berkembangnya anak. Dalam layanan BK di PAUD ini perlu adanya kerja sama antara guru BK atau konselor dengan orang tua agar tercapainya tujuan secara optimal.
- Bimbingan dan Konseling di SD/MI
Program BK di tingkat SD/MI biasanya dikategorikan menjadi 2, yaitu untuk kelas 1-3 dan kelas 4-6. Fngsi program BK menurut Slameto adalah membantu staf bimbingan dan staf sekolah karena dapat memberikan pedoman dan arah yang jelas dalam melakukan suatu hal. Dalam menyusun rencana program BK di SD/MI Â harus adanya keterlibatan dari semua pihak sekolah.
- Bimbingan dan Konseling di Sekolah Lanjutan
Seperti yang kita ketahui, layanan bimbingan dan konseling di sekolah biasanya untuk membantu menyelesaikan masalah peserta didik. Adapun model bimbingan dan konseling di sekolah diantaranya ada model bimbingan komprehensif, yaitu suatu konsep dasar bimbingan yang berasmsi bahwa program bimbingan merupakan suatu keutuhan yang mencakup berbagai dimensi yang terkait dan dilaksanakan secara terpadu. Model bimbingan komprehensif ini berpandangan bahwa manusia merupakan satu kesatuan.Â
Tujuan bimbingan di sekolah secara umum adalah memahami, menerima, mengarahkan, serta mengembangkan minat, bakat, dan kemampuan siswa. Adapun tujuan secara khusus ialah membantu siswa mencapai tugas perkembangannya yaitu mengembangkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan hubungan sosial dengan teman sebaya yaitu dengan mampu bekerja sama dalam kelompok dengan baik, menerima teman dari lawan jenis, serta tidak memaksakan kehendaknya.Â
Dalam bimbingan komprehensi, terdapat 5 hal yang harus dipenuhi yaitu, untuk mengenali diri sendiri dan lingkungan, untuk dapat menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis, untuk dapat mengambil keputusan sendiri, serta untuk dapat mengarahkan diri sendiri.
- Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi
Dalam perguruan tinggi, problematika yang sering dihadapi oleh mahasiswa adalah masalah akademik dan masalah sosial pribadi. Dengan adanya bimbingan mahasiswa diharapkan dapat membantu mahasiswa mengembangkan dirinya dan mengatasi problema-problema akademik dan problema sosial pribadiyang dapat mempengaruhi akademik mahasiswa.Â
Tujuan adanya BK di Perguruan Tinggi, diantaranya mampu memilih sendiri program studinya/mata kuliahnya yang sesuai dengan bakat dan minat, mampu menyelesaikan perkuliahan dengan baik dan tepat waktu, mampu membina hubungan baik dengan sesama mahasiswa maupun dosen, serta memiliki pandangan yang realitis tentang diri dan lingkungannya.
Demikian penjelasan mengenai bimbingan dan konseling di berbagai jenjang pendidikan. Semoga bermanfaat serta dapat menambah wawasan pembaca mengenai bimbingan dan konseling. Mohon maaf apabila artikel diatas terdapat kesalahan, baik dari segi penulisan maupun informasi yang telah disampaikan. Terima kasih dan semoga dapat berjumpa kembali pada artikel selanjutnya...
Referensi: