PENDAHULUAN
Saat ini Indonesia sedang mengalami berbagai permasalahan yaitu ekonomi, sosial, dan politik. Hal ini menyebabkan buruknya persepsi bangsa Indonesia di mata internasional. Permasalahan tersebut berdampak pula pada pendidikan di Indonesia yang saat ini terdapat dua masalah eksternal yaitu globalisasi dan perubahan sosial. Pengaruh masalah globalisasi sangat kuat karena dampak dari globalisasi tersebut dapat merubah segala sektor pendidikan juga kehidupan.
Sedangkan masalah perubahan sosial merupakan masalah yang selalu muncul sebagai masalah eksternal pendidikan. Maka etika pendidikan sangatlah penting dalam pendidikan agar dapat tercapainya sebuah tujuan pendidikan. Etika pendidikan merupakan dua pokok penting yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan dalam praktiknya. Untuk memahami kedua pokok ini sebagai modal awal dalam pemahaman yang benar tentang etika pendidikan, harus didasarkan pada suatu pengertian yang benar tentang etika pendidikan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa etika pendidikan merupakan sebuah proses pendidikan yang berlangsung secara etis dan terus-menerus dalam kehidupan seseorang melalui pengajaran dan penekanan terhadap etika itu sendiri sehingga kemampuan, bakat, kecakapan dan minatnya dapat dikembangkan seimbang dengan etika yang baik dan benar dalam kehidupannya.Â
Menurut Umar Tirtaraharja bahwa, "Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Pendidikan itu berlangsung dengan baik dan berhasil, jika seorang pendidik memahami dan menerapkan konsep keteladanan yang baik berdasarkan etika dan moral yang baik.". Guru sebagai pendidik yang baik juga harus memiliki etika terhadap anak didiknya karena sebagai panutan dan guru memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantu peserta didik dalam belajar dan menemukan jati dirinya.
PEMBAHASAN
PENGERTIAN ETIKA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat. Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti adat istiadat. Etika biasanya berkaitan dengan moral, kata moral berasal dari bahasa Latin yaitu mos yang artinya kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan hal-hal yang baik dan menghindari perbuatan yang buruk.
Etika dan moral hampir sama pengertiannya namun dapat dibedakan yaitu moral atau moralitas adalah perbuatan yang dilakukan sedangkan etika adalah sistem nilai- nilai yang berlaku. Etika berfungsi untuk memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma. Dengan demikian etika dapat berperan sebagai konseptor atas semua perilaku yang dilakukan manusia. "I Gede A.B. Wiranata dalam bukunya menuliskan beberapa pendapat para ahli tentang fungsi etika, di antaranya adalah Rohaniawan Franz Magnis- Suseno, ia menyatakan bahwa etika berfungsi untuk membantu manusia mencari orientasi secara kritis dalam berhadapan dengan moralitas yang membingungkan" (Istighfarotur Rahmaniyah, 2009:64). Tujuan utama etika yaitu menemukan, menentukan, membatasi, dan membenarkan kewajiban, hak, citacita moral dari individu dan masyarakatnya, baik masyarakat pada umumnya, khususnya masyarakat profesi." (Istighfarotur Rahmaniyah, 2009: 62). Filsuf Aristoteles,Â
dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:
Terminius Techicus, pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
Manner dan Custom, membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in