Gersabi: Dukungan Nyata Pengaplikasian Sustainable Development Goals (SDG) di SMPN 1 Lawang

Setiap Sabtu, sejak tanggal 20 Mei, sebuah gerakan yang dikenal sebagai Gerakan Sabtu Bersih (Gersabi) telah mengambil langkah maju dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif sebagai wujud nyata dari dukungan terhadap Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di SMPN 1 Lawang. 

Gerakan ini melibatkan mahasiswa dari program Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang (UM) dan warga sekolah itu sendiri. Gersabi lahir sebagai respons terhadap kondisi lingkungan belajar yang kurang kondusif akibat rendahnya tingkat kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan. Pada konteks pembangunan berkelanjutan, Gersabi dapat dikaitkan dengan dua Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG nomor 3 "Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan" dan SDG nomor 4 "Pendidikan Berkualitas".

Dalam Gerakan Sabtu Bersih, mahasiswa Asistensi Mengajar UM dan warga sekolah bekerja sama membersihkan lingkungan sekolah, menyapu dan mengepel ruang kelas, menata pojok literasi, serta merawat taman dan area hijau di sekitar SMPN 1 Lawang. Melalui partisipasi siswa dalam kegiatan ini, diharapkan kesadaran mereka tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan meningkat. Gersabi berkontribusi pada SDG nomor 3 dengan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendorong praktik kebersihan yang baik.

Selain itu, Gersabi juga mendukung SDG nomor 4, yaitu pendidikan berkualitas. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan kondusif, Gersabi memberikan dampak positif pada proses pembelajaran. Siswa dapat fokus pada pendidikan mereka tanpa terganggu oleh lingkungan yang kotor dan tidak terawat. Gerakan Sabtu Bersih membantu mewujudkan tujuan SDG nomor 4 dengan menciptakan kondisi yang mendukung pendidikan berkualitas.

Melalui Gerakan Sabtu Bersih (Gersabi), mahasiswa Asistensi Mengajar UM dan warga SMPN 1 Lawang telah menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan perubahan positif yang berdampak pada kesehatan dan pendidikan. Gerakan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan warga sekolah dapat menghasilkan perubahan nyata dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.