[Puisi Satire] Pagar Laut, Milik Siapakah?

Pagar Laut, Milik Siapakah?
Nina Sulistiati

 Pagar laut yang terbentang, milik siapa sebenarnya?
Tiada yang tahu, gelap entah siapa si empunya
Ataukah milik demit dan para jin yang gaib
Saat berdiri senyap tak ada yang berani bicara
tiada yang tahu atau pura-pura tidak tahu

Pagar laut konon memecah gelombang dahsyat  .
untuk menjaga, melindungi tanah pertiwi
Siapa sebenarnya yang mengais pundi-pundi?
Siapa yang mengalirkan upeti untuk para petinggi
agar mendapat secarik sertifikasi?

Perahu nelayan terombang-ambing di tepian
Sulit mengais rezeki di lautan lepas
Pagar laut bak tembok tinggi, penghalang sauh
Pembatas gerak menuju samudera luas
penghalang jala - jala sumber kehidupan

Baca juga: [Puisi] Kau Tempatku Bergantung

Pagar itu simbol kekuasaan, bukan perlindungan
Milik investor pemilik uang, dijual dengan kesepakatan.
Teriakan rakyat tenggelam di antara deburan gelombang
Saling lempar batu sembunyi tangan tak bertujuan
Kala publik mulai berpolemik di media sosial

Pagar laut itu milik siapa?
Dibuat bukan untuk rakyat melainkan konglomerat
Upaya menjaga ladang uang segelintir orang
Birokrasi terjerat dalam simpul tali kasat mata
Nasib nelayan tenggelam di lautan ambisi mereka

Pagar laut itu milik siapakah?
Bersembunyi atau disembunyikan?
Tiada yang tahu jawabnya
Apakah harus bertanya pada rumput yang bergoyang?

Cibadak, 26 Januari 2025

Baca juga: [Puisi] Untaian Doa Buat Bidadariku

Baca juga: [Puisi] Ketika Rindu Tak Lagi Bersemayam