Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Jejak Kisah di Ujung Senja

27 November 2024   14:48 Diperbarui: 27 November 2024   14:51 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gadis di ujung Senja sumber: Pinterest.com

Kau datang saat senja mulai meredup
Saat rembulan hadir dengan sinarnya yang suram
Langkahmu membawa desiran angin malam
Namun hatiku tetap tenang, meski diam-diam tenggelam

Kita duduk di bawah langit yang memudar
Berbicara tentang bintang yang samar
Namun di hatiku ada jarak yang tak tergapai
Cinta ini bagai bayang-bayang, tak akan sampai

Aku tahu ada dinding tak terlihat
Menghalangi tangan yang ingin saling mengikat
Kau dan aku hanya pejalan yang berhenti sejenak
Dalam perjalanan hidup yang tak pernah serempak

Kau, tersenyum seolah dunia tak berjarak
Namun matamu menyimpan rahasia yang pelik
Aku tahu, cinta ini hanyalah ilusi
Sebuah cerita indah yang tak pernah menjadi pasti

Setiap kata yang terucap membekas dalam
Namun kenyataan selalu membuat hati kelam
Kita bagai dua kutub yang saling memandang
Namun tak pernah bisa bersatu dalam satu ruang

Aku memandangmu dengan harap yang terkikis
Tahu bahwa takdir takkan pernah berbisik manis
Cinta ini hanyalah nyala api yang perlahan meredup
Menghangatkan sesaat, lalu hilang dalam gelap

Dalam sepi, aku menulis namamu di udara
Namun angin segera menghapusnya tanpa sisa
Seperti itulah cinta kita, indah tapi tak nyata
Hanya angan yang terbang, tak pernah bersama

Kau hadir sebagai puisi yang tak pernah usai
Membawa kata-kata yang bergetar di ujung lidah
Namun aku tahu, di ujung jalan ini
perpisahan menanti dalam sepi

Kini kau pergi, membawa setengah hatiku
meninggalkan jejak yang tak pernah terhapus waktu
Cinta ini mungkin tak akan pernah tercipta
Namun kenanganmu akan tetap hidup selamanya

Kita adalah kisah yang tak pernah selesai
Dua hati yang mengarungi arus takdir yang berlawanan
Meski cinta ini tak pernah menyatu dalam nyata
Dalam bayang-bayang, kau tetap jadi segalanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun