Generasi muda merupakan modal utama bagi pembangunan suatu bangsa. Untuk membentuk generasi muda yang berkualitas dan sehat diperlukan upaya yang berkesinambungan dari berbagai pihak.
Kondisi kesehatan dan gizi yang baik dan memenuhi standar kesehatan merupakan fondasi utama dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Kesehatan mencakup dua hal, yaitu kesehatan jasmani dan kesehatan mental.
Di Indonesia, masalah yang terjadi di kalangan anak-anak dan remaja adalah masalah gizi. Masalah gizi buruk ini menimbulkan masalah stunting (kekurangan gizi kronik) yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan mental generasi muda.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, masalah stunting anak-anak (kekurangan gizi kronis) di Indonesia masih mencapai angka 30,8%. Selain itu, masalah anemia, terutama pada remaja putri masih tinggi.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, pemerintah Indonesia bersama dengan berbagai pihak terkait mencanangkan Gerakan Aksi Bergizi Nasional. Gerakan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mengatasi masalah gizi pada anak-anak dan remaja dan secara umum meningkatkan status gizi masyarakat.
Fokus gerakan ini adalah perbaikan gizi dan kesehatan. Harapannya gerakan ini dapat meningkatkan kesehatan, kecerdasan, dan produktifitas generasi muda yang akan menjadi pilar pembangunan bangsa.
Tujuan utama dari Gerakan Aksi Bergizi Nasional adalah meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja, tentang pentingnya asupan gizi seimbang dan perilaku hidup sehat. Secara lebih rinci, gerakan ini memiliki beberapa tujuan khusus, antara lain:
1. Mencegah Stunting dan Anemia
Menurunkan prevalensi stunting dan anemia pada anak-anak dan remaja melalui edukasi dan pemberian makanan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.