Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi "Cahaya di Balik Kesunyian"

25 Juni 2024   20:53 Diperbarui: 25 Juni 2024   20:57 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar koleksi pribadi by Canva

Cahaya di Balik Kesunyian

Nina Sulistiati

Saat kutatap wajahmu dalam lelap  
ada goresan kisah tertulis di sana  
perjalanan hidupmu bermain dalam benak  
laksana alur film yang mengalir
meski kerap aneka konflik menjadi aral 

Kau hadir mengobati luka dalam dada  
hadirmu dalam sunyi tanpa kata  
senyummu memberikan cahaya penuh cinta  
membaur dalam tawa ceriamu  
meski rangkaian kata tetap tak bermakna 

Di setiap hela napasmu yang tenang  
terlukis impian yang kau semai bersama malam  
kelopak matamu, membawa asa yang tak terucap
rasamu yang menebar di setiap tindak  
Dalam keheningan yang kau peluk erat 

Ingin kuajari dunia memahami bahasa hatimu  
Ingin kubalut luka setiap ada kata bercela hina
Ingin kulangitkan doa berbalur kasih
Ingin kuhimpun kekuatan untuk mengiringimu
dalam dekapan cinta yang tak berkesudahan 


Dalam semangat juangmu yang tak pernah padam  
kulihat ketabahan terlukis di setiap senyuman  
kau melangkah penuh kepastian dan harapan
menghadapi dunia tanpa beban 

Doa dan pintaku selalu terlukis di cakrawala  
melihatmu tumbuh kuat dan tegar  
mencapai bintang dalam genggaman  
Masa depanmu adalah cerita yang tertulis  
dengan tinta harapan dan doa yang tulus  

Di setiap langkahmu, ada jejak cinta  
yang akan membawa menuju bahagia  
dalam bisikan kasih Sang Maha Kuasa
diiringi doa dan pinta dari Bunda.
Terbanglah bidadariku untuk meraih asa

Cibadak, 25 Juni 2024
  

Puisi ini kutujukan buat anak-anak tuli di seluruh dunia. Yakin dibalik kekurangan kalian akan ada kebahagiaan yang Allah SWT berikan. Sabar dan selalu tabah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun