Menjadi narasumber adalah tantangan yang harus dihadapi. Kepercayaan diri dibutuhkan saat berbicara di depan umum.
Pernahkah Anda ditunjuk menjadi narasumber atau pembicara dalam sebuah seminar atau webinar?Â
Banyak orang yang merasa tidak percaya diri saat diminta untuk menjadi seorang narasumber. Bukan karena dia tidak memahami materi yang akan disampaikan, tetapi kurang percaya diri saat berbicara di depan umum.
Begitu pula yang sering saya rasakan saat didaulat menjadi narasumber di sebuah seminar atau webinar.Â
Tanggal 24 April 2024, saya menerima pesan singkat dari Bang Edward Horas, pendiri  komunitas Pulpen. Isi pesan menawarkan kesempatan kepada saya untuk menjadi narasumber dalam pertemuan Pulpen XIII yang akan dilaksanakan tanggal 4 Mei 2024. Tema yang diusung 'Perlukah Catatan Kaki pada Penulisan Cerpen'.
Awalnya saya ragu karena melihat audiens yang akan hadir adalah penulis-penulis hebat yang memiliki kemampuan di atas saya. Saya terbiasa menjadi narasumber bagi teman-teman guru Bahasa Indonesia di lingkungan saya.
Akhirnya saya menerima tawaran tersebut meskipun saya harus menggali kembali ilmu saat masa kuliah tiga puluh tahun lalu. Alasan saya menerima tawaran itu semata keinginan untuk terus belajar dan menguji nyali berbicara di depan umum.
Ada beberapa hal yang dapat saya simpulkan saat proses persiapan dan pelaksanaan webinar tersebut.
Syarat Menjadi Seorang Narasumber
Seorang narasumber yang professional dan baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
1. Memiliki kemampuan berbicara (public speaking) yang handal.
Kemampuan berbicara sangat dibutuhkan bagi seorang narasumber. Narasumber yang baik harus mampu memaparkan materi dengan jelas dan menarik. Penyampaian materi pun harus efektif sehingga peserta tidak merasa bosan.Â