Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Cinta Rasul

24 Maret 2024   23:52 Diperbarui: 24 Maret 2024   23:53 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokumen pribadi by Canva

Istiqomah
Nina Sulistiati

Wahai Muhammad kekasih Allah
Telah datang cahaya merangkul kelam
Menyinari  titian  menuju Arsy Sang Maha Segala
Dalam koridor asa penuh cintamu

Duhai , Abu Sufyan, pemimpin kaum musyrikin
Kau musuhi Rasul Muhammad kekasih kami
Menggoda kaum muslimin meninggalkan Sang Rabb
Hidup bergelimang kekufuran dan noda dosa

Keyakinan itu tak tergoyahkan
Imanku pada-Nya, sang pemilik alam
Dalam balutan cinta dan teladan utusan-Mu
Muhammad SAW  yang selalu kurindu

Tak kami hiraukan godaan harta dan benda
Tak kami indahkan rayuan tahta dan wanita
Tak kutoleh ribuan goda dunia
Kami berjalan bersama tuntunan-Nya dalam sikap dan tutur Rasulku

Allahumma salli'ala Muhammad
Kau memberi cahaya kehidupan
Tebarkan cinta dan kasih sayang ke seluruh alam
Menebarkan kebaikan dalam balutan kasih sayang

Cibadak, 24 Maret 2024

Hai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Bila kamu tidak kerjakan, artinya kamu tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah memeliharamu dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. (Surat Al-Maidah ayat 67)

Muhammad, Kekasih Allah
Nina Sulistiati

Muhammad Rasulullah
Ingin kuhadirkan cintamu dalam desahan napas
terukur dalam tutur dan laku
terpahat erat dalam setiap ucap dan langkah
mengemis kasihmu penuh rindu

Baca juga: Renjana Lara

Kuikuti tapak sucimu menggapai fillah
keteladanan yang penuh amanah
meleburkan angkara manusia
dalam rangkaian perjuangan penuh cinta

Manusia agung yang kurindu
Baluriku dengan cahaya syafaatmu
kemuliaan akhlak dan kesabaranmu
menapak jejak sejarah kenabianmu yang penuh cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun