Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Muhasabah

31 Desember 2023   12:08 Diperbarui: 31 Desember 2023   12:09 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokumen pribadi


Entah berapa lagi sisa waktuku
Angka kalender telah bertambah
Jatah hidupku berkurang satu
Bersabar dan tawadhu setiap waktu
Menunggu saat penjemputan tiba

Lalu, apa yang kupunya
Meniti perjalanan keabadian tak berjeda
tanpa bekal hanya gelimangan dosa
Mengaji diri tak pernah henti
Namun, rasaku tiada yang kubawa

Setahun ribuan kisah tertulis
Duka lara suka cita membaur
Ribuan asa melangit dalam doa
Semua terjadi karena iradah Sang Pencipta

Rasa syukur selalu kupanjatkan
 Ujian kuterima penuh ikhlas
Meski lara hadir bersama air mata
Kuterima sebagai pelebur dosa

Untuk apa bergelimang harta.        jika gundah selalu melanda        kedamaian menuju ridho Sang Kuasa                                            menunggu panggilan yang entah bika

Jika bahagia tak pernah tercipta
Jika masa itu telah tiba
Jika raga ditinggal atma
Hanya amalan yang ikut serta

Tahun 2023 menjadi sejarah mengalir dalam diary Atma.          yang tak bisa terlupa dari memori salah, khilaf dan alpa jadi catatan tak terulang di tahun 2024. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun