Ketika ku bersujud dalam hening malam
Dalam lorong relung kalbu yang terdalam
Kisah lara dan nestapa bersemayam
beraneka rasa menggulung, mencengkram
Aku hanyalah sebutir debu di antara gunungan pasir
Tak berdaya dan tiada bermakna
Sementara jutaan dosa membelit raga
Lalu untuk apa aku tetap jumawa dan membusungkan dada
Hidup adalah persinggahan
yang mengantarkan aneka kisah
dalam episode -- episode yang akan bertepi
menuju keabadian yang sejati
Lembar demi lembar skenario telah kulakonkan
Penuh dengan kostum kebohongan dan kemunafikan
Tubuhku dibaluri noda-noda dosa yang tiada terkira
sepuluh, sejuta, semilyar entah aku tak tahu berapa
Ketika ku bersujud dalam hening malam,
menghadap-Mu duhai pemilik hidup
Entah berapa lagi waktuku tersisa
Resah, gelisah membelenggu jiwa
Ingin ku bersujud di sepanjang malamku
Ingin kudekap rinduku dengan menyebut asma-Mu
Ingin kulabuhkan sesalku memohon ampunan-Mu
Ingin ku kembali dalam taubatan nasuhaku
Cibadak, 15 April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H