Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bijaklah Mengonsumsi Mie Instan agar Manfaatnya Maksimal

4 April 2023   16:38 Diperbarui: 4 April 2023   16:46 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mie instan adalah makanan kesukaan orang banyak. Selain mudah mengolahnya dan cepat, makanan ini harganya dapat dijangkau. Mie instan ini banyak ragamnya, mulai dari mie goreng, mie gelas, mie kuah dan mie yang sedang kekinian mie samyang dan cabonara.

Tahukah Anda siapa pembuat mie instan ini pertama kali? Mie instan merupakan penemuan seorang pengusaha Jepang, Momofuku Ando, Chicken Ramen" pada tahun 1958.

Pada masa itu Ando mengalami krisis makanan di Jepang paska Perang Dunia II. Setelah menyerah, pemerintah Jepang mendorong masyarakatnya untuk makan roti daripada mie karena perusahaan mie pada waktu itu tidak mampu memenuhi permintaan konsumen.

Ando terinspirasi membuat Chicken Ramen pada tahun 1958. Dia membuat mie cara menyemprot mie yang sudah dikukus dan dibumbui dalam minyak panas. Biaya produksinya kala itu 6 kali lipat dari mie biasa. Perlahan, bisnis mie instan Ando berjalan baik. Hasilnya luar biasa. Mi instan dengan kuah lezat bisa langsung disantap hanya diseduh air panas. Mi instan mampu bertahan lama sehingga mudah didistribusikan ke seluruh pelosok Jepang. Akhirnya masyarakat Jepang menjadikan mi instan makanan utama untuk memenuhi kebutuhan pangan di masa krisis ini.

Sementara di Indonesia mie instan yang pertama beredar di pasaran adalah supermie pada tahun 1968. Produk mie instan ini yang memiliki beberapa varian. Hal tersebut memberikan inspirasi kepada para pengusaha lain untuk membuat mie instan. Kini nerbagai merk dan berbagai varian rasa banyak ditemukan di Indonesia mulai dari warung kecil hingga toko swalayan.

Mie Instan dapat diolah dengan berbagai macam makanan. Hanya perlu diingat mis Instan lebih baik dibuat dengan menambahkan bahan lain agar memiliki gizi yang seimbang, seperti telur, sayuran dan lainnya.

Bolehkah Mie Instan dimakan setiap hari?

Mie instan adalah makanan alternatif jika perut kita lapar apabila tidak ada makanan lain di rumah. Meskipun mudah disrankan untuk tidak mengonsumsi mie instan setiap hari. Mengapa? Menurut laman Hello sehat:" mi instan merupakan jenis makanan ultraproses yang memiliki kandungan lemak jenuh, pengawet, dan natrium yang tinggi.

Menurut situs Laborers' Health and Safety Fund of North America, konsumsi makanan ultra proses dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas hingga kanker."

Jadi boleh saja makan mie instan tetapi harus berjarak agar tidak terkena dampak buruknya. Berapa jarak makan mie instan setiap minggunya. Dikutip dari The Straits Times, Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menjelaskan batas makan mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali. Sebab, mi instan memang memiliki banyak kalori namun tidak memiliki banyak nutrisi. Menurut Cement Answer dan The New York Times,   mi instan dimakan senaiknya cukup hanya satu  hingga dua kali dalam sebulan.   h Dr. Frank B. Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard mengunkapkan harus diselingi makan sayuran dan buah-buahan  jika ingin mengonsumsi mi instan setiap minggu, agar tidak kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun