Wajah tertunduk lesu
Memandang pusara bertanda namamu
Rentetan kisah terurai di atas gundukan pusara
tentang duka nestapa pun tentang suka cita
Katamu saat pagi mulai hadir menyinari bumantara
"Nak, hidup hanya persinggahan sesaat
hingga datang kematian yang tak tahu bila"
Tanyamu: "Apa yang akan kau bawa jika ajal menjelang?"
Aku tak mampu berucap, kelu.
Debu dan noda melumuri sekujur tubuh
Hatiku dipenuhi luka yang bernanah
entah kapan akan kembali suci
"Takdir hidupmu tertulis di lauh mahfudz
skenario hidup tersusun dalam iradah-Nya
Tanpa jeda dan cela di setiap detik waktu
terangkai dalam perjalanan penuh makna
Kemana langkah akan menuju
bila jalan tak berarah tujuan?
Pondasi iman tak tergoyah memberikan marka
agar hidup tak terperosok ke jurang dosa
Kembalilah ..
Cibadak, 1 April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H