Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Religi "Wasiat Ibu"

1 April 2023   06:02 Diperbarui: 1 April 2023   06:16 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajah tertunduk lesu
Memandang pusara bertanda namamu
Rentetan kisah terurai di atas gundukan pusara
tentang duka nestapa pun tentang suka cita

Katamu saat pagi mulai hadir menyinari bumantara
"Nak, hidup hanya persinggahan sesaat
hingga datang kematian yang tak tahu bila"
Tanyamu: "Apa yang akan kau bawa jika ajal menjelang?"

Aku tak mampu berucap, kelu.
Debu dan noda melumuri sekujur tubuh
Hatiku dipenuhi luka yang bernanah
entah kapan akan kembali suci

"Takdir hidupmu tertulis di lauh mahfudz
skenario hidup tersusun dalam iradah-Nya
Tanpa jeda dan cela di setiap detik waktu
terangkai dalam perjalanan penuh makna

Kemana langkah akan menuju
bila jalan tak berarah tujuan?
Pondasi iman tak tergoyah memberikan marka
agar hidup tak terperosok ke jurang dosa

Kembalilah ..

Cibadak, 1 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Doa Seorang Musafir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun